bakabar.com, LOKSADO – Wisata alam Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali menggeliat.
Seringin dibukanya kembali tempat wisata, mengingat jumlah kasus Covid-19 di tanah air mulai melandai.
Selama penurunan level PPKM tiap daerah, kini banyak orang mulai keluar untuk berwisata.
Salah satu tujuannya wisata alam Loksado. Banyak warga Kalsel berakhir pekan untuk menikmati keindahan alam di sana.
Mereka yang hobi wisata ekstrem, Rivertubing di Loksado patu dicoba. Dari Kota Kandangan menuju Loksado perjalanan ditempuh kurang lebih 40 km.
Dalam beberapa waktu belakangan, pengujung mulai nampak ramai. Terlebih seperti akhir pekan ini.
“Lumayan, tiap minggu ada aja. Mayoritas pengunjung adalah anak muda. Kisaran usia 18-35 tahun,” ujar Miftahul, pengelola Wahana Rivertubing kepada bakabar.com, Sabtu (27/11).
Di wahana Rivertubing, Desa Loksado, pengunjung dapat mengarungi derasnya air sungai Amandit.
Tapi bukan dengan bambu atau kerap dikenal Bamboo Rafting. Melainkan menggunakan ban dalam mobil yang dipompa dengan angin jadi pelampung.
Wahana Rivertubing yang diperkenalkan sejak 2019 ini menawarkan empat level jalur. Mulai jalur Easy, Medium, Extreme, dan terakhir Super Extreme.
“Level easy jalur ramah anak-anak. Durasi kurang lebih 40 menit,” kata Miftahul, pengelola wahana Rivertubing kepada bakabar.com, Sabtu (27/11).
Selanjutnya, level Medium, aman bagi yang tidak bisa berenang. Durasi mengarungi sungai kurang lebih 1 jam.
Sedangkan level Super Extreme durasinya kurang lebih 2 jam, melalui jalur yang lebih deras dan pasti membuat tubing terbalik.
“Jalur Extreme dan Super Extreme pesertanya wajib bisa berenang,” terang Miftahul.
Bagi yang tertarik mencobanya, tak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Untuk jalur level Easy cukup Rp35.000, Medium Rp50.000, Extreme Rp100.00 dan Super Extrem Rp150.000.
Dari biaya itu, pengunjung sudah dapat perlengkapan keamanan. Masing-masing berupa helm, rompi pelampung, pelindung lutut serta pelindung siku.
“Untuk menjamin keamanan dan keseruan selama bertubing ria, setiap 3 orang peserta akan dipandu oleh seorang guide handal,” terang Miftahul.
Selain itu, pengunjung juga dapat fasilitas antar jemput dari penginapan di Loksado.
“Selain itu, mereka nggak perlu pusing mikirin foto selama kegiatan karena sudah disediakan seorang tukang foto untuk mengabadikan setiap momen selama mengarungi derasnya sungai Amandit,” beber alumni FKIP ULM ini.
Foto tersebut nantinya tinggal diunduh lewat link yang disediakan. Untuk mencoba wahana ini, pengunjung minimal beranggotakan 6 orang.
“Untuk info dan pemesanan pengunjung bisa hubungi 0821 4811 0174 (imif). Instagram @imiffulank,” tandas ayah satu anak ini.