Kalsel

Gelar Budaya Etnis Selendang Sutra Yogyakarta, Wadah Promosi Budaya Banjar di Level Nasional

apahabar.com, BANJARMASIN – DPD KNPI Kalsel menghadiri Gelar Budaya Etnis Selendang Sutra yang diadakan Persatuan Mahasiswa…

Featured-Image
Ilustrasi tarian Banjar. Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – DPD KNPI Kalsel menghadiri Gelar Budaya Etnis Selendang Sutra yang diadakan Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan di Yogyakarta, Rabu 23 September 2020, kemarin.

“Kita jajaran pengurus mengapresiasi acara yang dilaksanakan oleh kawan-kawan PMKS Yogyakarta,” ucap Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman, kepada bakabar.com, Jumat (25/9) pagi.

Menurut Fazlur, acara ini sangat penting untuk mengenalkan budaya Banjar kepada masyarakat Yogyakarta.

Ia berharap acara selanjutnya dapat menampilkan lebih banyak budaya Banjar, mengingat kegiatan ini sejalan program Pemprov Kalsel dalam mempromosikan budaya Banjar di kancah nasional.

KNPI Kalsel juga berperan dalam memberikan bantuan pelaksanaan acara tersebut.

“Kami berharap acara ini mendapat support dan dukungan juga dari pemerintah daerah terutama Pemprov Kalsel,” katanya.

Sementara Ketua PMKS Yogyakarta, Ronald Hendrawan, mengatakan ini merupakan acara tahunan dari Dinas Kebudayaan D. I. Yogyakarta untuk mengenalkan budaya daerah dari semua provinsi di Indonesia.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Selendang Sutera masa pandemi ini diselenggarakan di asrama masing-masing provinsi.

Acara ini diselenggarakan di Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat, Yogyakarta.

Acara Selendang Sutra tahun ini pun punya konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini Dinas Kebudayaan DIY mengharuskan agar kegiatan tersebut didokumentasikan berupa video,” jelas Ronald.

Harapannya, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ini dapat melestarikan budaya Kalsel.

Beberapa kebudayaan Kalsel yang dipamerkan berupa makanan tradisional, pakaian tradisional, tarian tradisional, dan alat musik tradisional.

Ada pula penampilan fashion show kain sasirangan untuk mempromosikan kain khas Kalsel tersebut.

Sanggar Junjung Banua, salah satu badan semi-otonom dari PMKS-Yogyakarta juga menampilkan beberapa pertunjukan.

Mereka mementaskan seni tari dan musik. Musik yang ditampilkan oleh PMKS adalah musik panting dengan irama melayu khas Banjar.

Pada kesempatan kali ini Sanggar Junjung Banua membawakan lagu berjudul Sijantung Hati lawan Karindangan.

Ada pun tari yang ditampilkan ialah Tarian Manangguk, di dalam tarian itu menceritakan tentang masyarakat Dayak Maanyan yang sedang mencari ikan di sungai.

Pemilihan tema tari Dayak ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa Kalsel mempunyai dua elemen dalam kultur budaya, yaitu Budaya Banjar dan Budaya Dayak.

"Di tahun-tahun sebelum nya, kami menampilkan nuansa Melayu Banjar, khusus untuk event tahun ini nuansa yang kami pilih adalah nuansa Dayak Maanyan" pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner