bakabar.com, JAKARTA - Dunia baru saja digemparkan dengan kabar soal sekte yang diduga sesat di Kenya. Betapa tidak, sekte itu menyuruh pengikut ajarannya untuk membiarkan diri kelaparan agar masuk surga.
Sekte ini mengajarkan untuk menahan lapar sampai mati untuk masuk surga dan bertemu Yesus.
“Jumlah anggota keluarga yang datang untuk melaporkan orang hilang telah meningkat dari 210 di pagi hari menjadi 259 pada 25 April 2023. Dari 259 ini, 130 di antaranya adalah anak-anak,” kata Hassan Musa, Manajer Regional Palang Merah Kenya saat diwawancarai CNN International, ditulis (28/4)
Info terkini, kepolisian Kenya menemukan sedikitnya 100 korban tewas diduga mengalami mal-nutrisi karena kelaparan setelah mengikuti ajaran sesat tersebut.
Apa bahaya terlalu lama kelaparan?
Menurut Feedingamerica, dampak paling nyata yang dirasakan adalah tubuh mengalami kekurangan nutrisi atau malnutrisi. Ini tidak hanya membuat tubuh terlihat kurus, tetapi juga memicu sederetan masalah kesehatan lainnya.
Satu di antaranya adalah anemia karena kurangnya asupan zat besi dan masalah kekebalan tubuh karena defisiensi vitamin C.
Jika terus dibiarkan, lapar berkepanjangan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, antara lain:
1. Dehidrasi
Menukil laman Stylecraze, kelaparan dalam waktu lama menghabiskan simpanan energi tubuh. Kondisi itu mengakibatkan dehidrasi dan meningkatkan risiko gizi buruk.
Dehidrasi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Adapun di antaranya kulit pecah-pecah dan kering, kurangnya produksi urine, dan tekanan darah rendah.
2. Menurunkan tingkat metabolisme
Saat kelaparan dalam waktu lama, tubuh kekurangan makanan dan cairan. Akibatnya, tubuh menghabiskan simpanan energi. Saat simpanan energi dihabiskan terjadi penurunan tingkat metabolisme tubuh.
3. Perubahan emosional
Orang yang terlalu lama menahan lapar, menurut Medicine Net, akan mengalami perubahan mental dan emosional. Antara lain bisa memicu depresi, kecemasan, dan mudah marah. Kelaparan bisa menyebabkan obsesi terhadap makanan. Saat ada kesempatan, kemudian makan berlebihan dan tidak terkendali.
4. Ketakseimbangan elektrolit
Kelaparan menyebabkan ketakseimbangan elektrolit, terutama kadar natrium, kalium, fosfor, dan kalsium.
5. Mempengaruhi otak
Kelaparan yang berkepanjangan merusak fungsi otak. Tubuh menghabiskan semua glukosa yang dibutuhkan untuk fungsi kognitif. Riset terhadap hewan diketahui kelaparan selama 48 jam secara nyata menurunkan konsumsi glukosa otak dan reaksi biokimia.