bakabar.com, BANJARBARU – Aksi nekat dilakukan seorang pemuda berinisial HRPP (25), mengakhiri hidup dengan gantung diri di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Minggu (3/10).
Ia ditemukan gantung diri dengan seutas tali di kandang ayam belakang rumahnya sendiri, sekira pukul 08.00 WITA lewat.
Penemuan pemuda gantung diri itu jelas membuat warga sektiar geger. Dari informasi yang dihimpun bakabar.com, aksi nekatnya dilakukan hanya karena hal sepele.
Sebelum aksi nekat gantung diri dilaukan, ia sempat mengeluh kepada orangtuanya karena motornya rusak. Namun keluhan itu seakan tak digubris.
Pagi tadi, HRPP sempat diajak kakak-kakaknya untuk bersepeda bersama, namun korban menolak, kemudian keluar rumah menggunakan sepeda motornya.
Lalu, sekitar pukul 07.20 WITA, HRPP kembali ke rumah dan menggeluh kepada ibunya kalau sepeda motornya tidak nyaman di pakai karena ada kendala diposisi belakangnya.
Tak menanggapi serius keluhan anaknya, sang ibu dan ayahnya berangkat ke pasar pada pukul 07.30 WITA dan berpamitan kepada HRPP.
Tak lama kemudian, atau pukul 08.00 WITA, ibu dan ayahnya kembali ke rumah namun mendapati HRPP tidak ada di rumah.
“Ibunya langsung mencari anaknya di dalam rumah namun tidak menemukannya, saat ibunya ke belakang rumah dan menuju ke kandang ayam, ibunya melihat anaknya sudah gantung diri menggunakan tali nilon berwarna hijau dengan diameter 1 cm,” ujar Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Yuda Kumoro Pardede melalui Humas Polsek Banjarbaru
Barat Aiptu Kardi Gunadi kepada bakabar.com, Minggu.
Dan dilaporkanlah kejadian itu oleh pihak keluarga ke pers piket Polres Banjarbaru.
“Saat pers Polsek Banjarbaru Barat datang ke TKP, korban gantung diri sudah dievakuasi oleh keluarganya dari posisi gantung diri di kandang ayam ke ruang tengah rumah korban,” jelas Kardi.
Dijelaskannya, sebelum kejadian gantung diri di kandang ayam itu, HRPP sebelumnya pernah melakukan hal serupa namun gagal.
“Korban pernah melakukan percobaan gantung diri di dalam kamar tidurnya, namun berhasil digagalkan oleh ayahnya,” jelas Humas Polsek Banjarbaru Barat itu.
Lebih lanjut, kata dia, pihak keluarga menolak untuk dilakukan VER kepada HRPP, dan berencana akan langsung melakukan proses pemakaman.