Tak Berkategori

Geger Pembunuhan Guru di Kurau Tanah Laut: “Percayakan Semua ke Kepolisian”

apahabar.com, PELAIHARI – Niat keluarga membalaskan dendam pembunuhan Rifani pemancing sekaligus guru di Kurau, Tanah Laut…

Featured-Image
Ilustrasi polisi. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Niat keluarga membalaskan dendam pembunuhan Rifani pemancing sekaligus guru di Kurau, Tanah Laut terendus pihak kepolisian.

Setelah mengamankan pelaku ke Mapolres Tanah Laut, Kapolsek Kurau Iptu Mujiono mau tak mau gerak cepat turun tangan meredam amarah keluarga korban pembunuhan tersebut.

“Jadi setelah kejadian kemarin itu, malamnya langsung kita melakukan pertemuan pihak keluarga korban dan pelaku. Camat dan kepala desa turut jadi fasilitator,” papar Mujiono kepada bakabar.com.

Iptu Mujiono menjamin kedua belah pihak kini bersepakat menyerahkan persoalan ini ke pihak kepolisian.

“Insya Allah dengan komunikasi ini akan terkendali,” terangnya.

Mujiono amat berharap perdamaian dua pihak bisa berjalan sesuai harapan, terlebih baik pelaku dan korban masih bertalian keluarga.

“Jadi, pelaku Muhammad Yusuf dan korban Ahmad Rifani masih berkeluarga di Desa Padang Luas Kurau,” ujarnya.

Sosok Pemancing yang Dipalu hingga Tewas di Kurau Tala

Sebelumnya, jasad Ahmad Rifani, warga RT 4 Desa Padang Luas, ditemukan terlentang di lokasi pemancingan, Kurau, Tanah Laut, Jumat (1/10).

Guru olahraga di Desa Srikandi itu tewas dengan luka di wajah dan bagian belakang kepala.

Kronologi penemuan bermula ketika Huzaini rekan korban tiba belakangan di lokasi pemancingan.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

“Sebelumnya kami sudah janjian memancing di Rai 2 masuk wilayah RT 4,” ujarnya.

Huzaini berangkat seusai salat magrib untuk menyusul korban yang lebih dulu berada di lokasi pemancingan.

Setibanya di lokasi pemancingan sekitar pukul 19.30, Huzaini hanya mendapati kendaraan korban.

“Saya pukul-pukul joknya, tapi dia gak muncul,” ujarnya.

Saat dicari, alangkah terkejutnya ia melihat korban sudah tertelentang di air.

Sejurus itu, ia mengangkat tubuh korban ke tanah sebelum bergegas mencari bantuan.

Berselang kemudian, ia mendengar jika seorang pria mengamuk hingga melukai dua warga lainnya yang mendatangi lokasi kejadian.

Singkat cerita, warga sekitar berhasil mengamankan pria itu dan menyerahkannya ke kepolisian. “Diamankan bersama gergaji dan palu,” ujarnya.

Belakangan diketahui, pembunuh Ahmad Rifani adalah M Yusuf tetangga yang disebut masih bertalian keluarga dengan korban.

Usai diamankan, Kapolsek Kurau Iptu Mujiono mengatakan M Yusuf telah mengaku membunuh Rifani.

Motifnya, ia naik pitam lantaran sudah berulang kali menegur korban agar tidak lagi memancing di kolam milik keluarganya.

"Pengakuan dia seperti itu ia sering menegur korban agar tidak memancing di kolam milik keluarganya," katanya, Sabtu (2/10).

Saat kejadian, lanjut Kapolsek Kurau, korban tidak memancing di kolam keluarga pelaku melainkan di sebuah sungai yang menjadi kolam umum.

"Pelaku ini datang ke TKP langsung memukuli korban menggunakan palu, memukul bagian kepala dan hidung atas dekat mata," ungkap Iptu Mujiono.

Iptu Mujiono bilang pada saat kejadian pelaku hanya menggunakan palu. Sedang gergaji tidak digunakannya.

"Korban langsung meninggal di TKP di sungai [aliran air sungai] di RT 04 Desa Padang Luas, Kurau," terangnya.

Sempat diamankan ke Polsek Kurau, polisi kemudian membawa pelaku Yusuf ke Mapolres Tanah Laut.

“Situasi di TKP tidak kondusif, informasi kami terima, warga dan keluarga korban mau balas dendam, itu alasanya kami bawa ke Mapolres,” pungkas Mujiono.

Komentar
Banner
Banner