Kalsel

Geger Mayat Guru Balangan di Murakata HST, 4 Hari Tak Terlihat

apahabar.com, BARABAI – Asvianur ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya sendiri, Kompleks Murakata, Desa Mandingin, Kecamatan…

Featured-Image
Warga mengevakuasi jasad Asvianur di Kompleks Murakata HST, Sabtu (9/10). apahabar.com/Lazuardi

bakabar.com, BARABAI – Asvianur ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya sendiri, Kompleks Murakata, Desa Mandingin, Kecamatan Barabai, Sabtu (9/10) dini hari tadi.

Saat ditemukan, raga guru penjaskes pada sekolah madrasah di Kabupaten Balangan sudah membengkak dan kaku. Tercium juga aroma busuk dari lokasi mayat tergeletak dalam sebuah ruangan di rumah itu.

Asvianur ditemukan dalam kondisi seperti itu setelah keluarga mendatangi kediamannya.

Kakak Asvianur, Nordin awalnya curiga lantaran gawai milik adik kandungnya itu lama tak aktif.

Asvianur juga sudah lama tak mengunjungi kediaman ibunya di Kecamatan Batang Alai Utara (BAU).

“Sudah 4 atau lima hari tak kelihatan. Biasanya kalau pulang kerja pasti mampir (membesuk ibu kandungnya di Desa Ilung),” kata Nordin usai menyaksikan proses evakuasi mayat.

Setelah mendatangi rumah Asvianur, keluarga tak kunjung mendapat respons. Alias tidak dibukakan pintu.

Lantas keluarga meminta bantuan warga setempat untuk memeriksa kondisi kediaman Asvianur.

“Setelah dicek (diintip) lewat ventilasi, semuanya lengkap ada motor, helm dan sepatunya,” kata Nordin.

Setelah dicek dengan saksama, terlihat sosok tubuh yang tergeletak pada sebuah ruangan rumah.

Lantas keluarga dibantu warga dan Bhabinkamtibmas membongkar secara paksa pintu belakang rumah Asvianur.

“Setelah dibuka ini tercium aroma tak sedap. Bau busuk menyengat,” timpal Wakar Komplek Murakata, Ali.

Setelah berhasil menorobos masuk, didapati Asvianur dalam kondisi terlentang. Sudah tak bernyawa.

Tak berselang lama, Tim Inafis yang dipimpin Kasat Reskrim Polres HST, AKP Antoni Silalahi mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

Usai olah TKP, Tim Inafis dibantu warga sekitar dan para relawan mengevakuasi jasad ke RSHD Barabai.

“Keluarga sudah menyetujui untuk dilakukan visum. Kita tunggu saja hasilnya,” terang Antoni.

Saat ini Satreskrim tengah mendalami penyebab kematian Asvianur. Mereka masih memintai keterangan para saksi.



Komentar
Banner
Banner