bakabar.com, SRAGEN - Beberapa kantor kepala desa di Kabupaten Sragen dihebohkan dengan adanya penemuan sebuah bungkusan di depan pintu maupun di halaman kantornya.
Salah satunya, bungkusan pertama kali ditemukan di halaman kantor Desa Bedoro, Kabupaten Sragen.
Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono mengaku kaget karena ini pertama kalinya mendapatkan kiriman tersebut selama 2 periode menjabat.
"Baru pertama kali (ditemukan) di tempat kami, hari Selasa (28/11) kemarin. Di halaman kantor desa, pagi jam 8. Ditemukan pertama kali sama penjaga kantor. Isinya ada kembang kantil, beras kuning," ungkapnya saat dihubungi Rabu, (29/11).
Usai menemukan bungkusan misterius tersebut. Pri Hartono mencoba menanyakan hal itu di grup whatsapp di lingkungan kecamatan. Ternyata beberapa beberapa kantor desa juga mengalami hal yang serupa.
"Di Banaran, Plumbon, Toyogo, Banyurip. Lalu ada tulisannya, Kelurahan Bedoro, sama kelurahan mana lainnya. Kebetulan kita yang pertama yang mengetahui. Sempat cari tahu sampai keliling-keliling. Sampai di rumah terus cari di halaman rumah-rumah perangkat ada ndak, ternyata ndak ada," terangnya.
Pasca menemukan bungkusan dan mengetahui bahwa hal tersebut dilakukan secara bersamaan. Pri Hartono kemudian langsung membakarnya.
"Kalau kantil itukan kata orang Jawa kayak sayang biar diwelas asih. Cuman waktu pertama sempat kaget banget ada kayak gitu. Setelah tau ada beberapa tempat oh ternyata bareng mungkin tujuannya ya mungkin untuk 2024. Mungkin supaya bisa bagaimana," paparnya.
Sementara itu Camat Sambungmacan, Budi Santoso membenarkan bahwa beberapa kantor desa memang mendapatkan kiriman bungkusan kembang kantil.
Ia mendapat informasi laporan itu dari perangkat desa lewat pesan Whatsapp (WA), Selasa (28/11/2023) kemarin.
"Hari Selasa itu ada informasi lewat pesan WA dari perangkat desa. Yang pertama itu pak lurah Bedoro yang share, terus teman-teman yang lain mencari ternyata ada," ujarnya saat dikonfirmasi.
Budi juga tidak mengetahui siapa yang menaruh dan apa tujuannya. Begitupula saat ditanya apakah kiriman bungkusan yang berisi kembang kantil tersebut ada hubungannya dengan politik menjelang Pemilu 2024, Budi mengaku tidak tahu.
"(Ada hubungannya sama pemilu?) Tidak tahu," sambung dia.
Budi kemudian meminta berbagai pihak untuk berpikiran positif saja bahwa itu untuk keselamatan.
"Yang pasti kita jangan membuat suasana tidak enak. Kita positif thinking saja bawah itu ada orang yang pengin berdoa untuk keselamatan kita bersama," tandasnya.