Kalsel

Geger, Bocah Enam Tahun Tewas di Saluran Air Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Kawasan Guntung Damar RT 02 RW 03, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin…

Featured-Image
Pencarian bocah yang tenggelam di saluran air depan rumahnya, Rabu (5/2). Foto-Humas Polsek Banjarbaru Barat.

bakabar.com, BANJARBARU - Kawasan Guntung Damar RT 02 RW 03, Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin Kota, Banjarbaru, Rabu (5/2) petang berubah mencekam.

Itu setelah masyarakat mengetahui seorang bocah laki-laki bernama Rafa Pratama ditemukan tak bernyawa di saluran air depan rumahnya di kawasan Guntung Damar.

Kabarnya bocah berusia 6 tahun ini tenggelam ketika sedang bermain di luar rumah seorang diri tanpa pengawasan orang tua.

“Mama korban waktu itu tidur dan anaknya keluar rumah sendirian,” ujar Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Andri Hutagalung melalui Kasi Humas Polsek Banjarbaru Barat AiptuKardi menceritakan kejadian pilu itu kepada bakabar.com.

Ironisnya, awalnya musibah itu justru diketahui saat ayah korban yang pulang kerja. Ia tak mendapati anaknya di rumah pada sore hari.

“Berselang waktu 30 menit tak kunjung pulang, ayah korban mencari korban yang dikira bermain di rumah tetangganya. Tapi juga tidak ada,” jelasnya.

Kemudian, saat melewati saluran air di depan rumahnya, ia menemukan sandal anaknya mengapung di tepi saluran.

Seketika, ayah korban berpikir jika anaknya berada di saluran air. “Sambil menyisir saluran air hingga akhirnya menemukan anaknya dalam keadaan meninggal dunia telungkup di dasar air yang berjarak sekitar 70 meter dari ditemukannya sandal korban,” terang Kardi.

Diduga arus saluran air yang deras menyeret korban hingga akhirnya tenggelam hingga tewas.

“Dari jalan sekitar 2 meter dalamnya, setelahnya ketinggian air bervariasi sekitar 30 hingga 40 cm. Arus air dekat sandal korban deras, namun arus ditemukan korban tidak begitu deras,” ungkapnya.

Kemudian korban dibawa ke rumah untuk dan rencananya akan dikebumikan pada besok hari.

Kardi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memerhatikan anaknya ketika bermain di luar rumah, terutama anak usia dini.

“Karena saat sekarang ini cuaca musim hujan dan intensitas hujan tinggi sehingga aliran parit atau sungai tinggi. Semoga ini menjadi pelajaran kita untuk selalu mengawasi anak,” tutupnya.

img

Bocah malang saat berada di rumah duka. Foto-Istimewa

Baca Juga: Selain Mengayomi, Polres Kotabaru Lindungi Para Tersangka

Baca Juga: Teror Kebakaran Sekolah di Barabai, Mabes Polri Turun Tangan

Reporter: NurulMufidahEditor: Syarif



Komentar
Banner
Banner