bakabar.com, PELAIHARI - Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Gatot Subagio, membuka kegiatan Gebyar Ramadan 1444 hijriah ke-3 Remaja Masjid Al-Hijriah Angsau, Sabtu (8/4/2023).
Dalam sambutannya, kegiatan gebyar ramadan juga menjadi sarana bagi anak-anak untuk lebih mengenal, melatih dan memperdalam tradisi-tradisi bernapas Islami sedari muda seperti lantunan adzan, bacaan Alquran dan bagaimana menyampaikan dakwah melalui ceramah agama.
“Insya Allah dengan terselenggaranya gebyar ramadan kali ini akan semakin menambah motivasi bagi anak-anak dalam memperdalam ilmu agama,” ujarnya.
Menurutnya, pada prinsipnya Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan gebyar ramadan ini. Karena, melalui kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pemahaman literasi agama bagi remaja.
Namun juga tambah Gatot, dapat mempersiapkan generasi muda, mendongkrak minat dan bakat remaja untuk mengikuti ajang-ajang selanjutnya.
"Seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan ajang perlombaan bernafas Islam lainnya di tingkat kabupaten, provinsi hingga Nasional," ucapnya.
Gatot mengatakan, pemerintah daerah juga menginginkan para orang tua tetap semangat dalam membimbing anak-anaknya dalam memperdalam ilmu agama Islam.
"Dukung minat dan bakat anak untuk terlibat dalam berbagai ajang perlombaan khususnya seperti kegiatan gebyar ramadan ini," katanya.
Ia menjelaskan, dengan dasar ilmu agama yang kuat, anak-anak akan tumbuh dewasa menjadi generasi yang tangguh, soleh dan solehah.
Terlebih dalam situasi zaman yang terus maju dan bebas seperti sekarang anak-anak memerlukan benteng agama yang kuat agar dapat menjawab segala tantangan zaman dan bersikap sesuai dengan tuntutan agama.
Tidak lupa juga Gatot berpesan, kepada para peserta yang meraih peringkat terbaik pada ajang Gebyar Ramadan ini agar terus mempelajari dan memperdalam apa yang telah dipelajari.
Ia juga berpesan yang belum mendapat peringkat terbaik jangan putus asa dan tetap semangat untuk berjuang.
“Jangan berhenti sampai di sini, terus belajar dan perdalam apa yang telah dipelajari, jadilah kebanggaan bagi orang tua dan bawa nama harum Bumi Tuntung Pandang pada level yang lebih tinggi,” pungkasnya.