bakabar.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi komentar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani soal ada kepala daerah yang enggan menyambutnya saat berkunjung.
Ganjar menyatakan, akan jadi orang terdepan untuk menyambut Puan jika nanti berkunjung ke Jawa Tengah.
“Siap nanti kalau (Ketua DPR Puan Maharani) ke Jawa Tengah, saya sambut paling depan,” kata Ganjar di Purworejo, Minggu (13/2/2022) dilansir dari kompas.
Seperti diketahui, Puan sempat melontarkan sindiran soal ada gubernur yang enggan menyambutnya saat berkunjung di daerah.
Hal itu diungkapkan saat Puan memberi pengarahan kepada kader PDI-P Provinsi Sulut, dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.
“Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo dan sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menilai sosok yang disindir secara terang-terangan oleh Puan Maharani adalah Ganjar Pranowo.
“Kalau daerahnya (pemilihan) Mbak Puan Dapil V, ya Gubernur Pak Ganjar, apa Khofifah ya tidak mungkinlah,” kata Rudy dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/2/2022) malam.
Setelah itu, Rudy menjelaskan, sindiran itu diduga terkait saat Ganjar tak menyambut Puan ketika acara peresmian Pasar Legi di Kota Solo dan beberapa acara kunjungan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Rudy mengatakan, saat itu Ganjar tak mendapat pemberitahuan soal kedatangan Puan. Di sisi lain, kata Rudy, Ganjar juga mempunyai agenda ke Jakarta untuk menyampaikan soal mitigasi bencana.
“Kalau sambut menyambut protokoler ada. Kalau Mas Ganjar dikabari Mbak Puan mau ke sini, dan suruh nyambut mesti Mas Ganjar nyambut,” kata mantan Wali Kota Solo ini saat dihubungi wartawan, Kamis (10/2/2022) malam.