Pemilu 2024

Ganjar-Mahfud Janjikan 8 Poin untuk Majukan Perempuan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji akan ikut memajukan perempuan Indonesia.

Featured-Image
Capres Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam acara pengundian nomor urut capres-cawapres di kantor KPU, Selasa (14/11). Foto: Tangkap layar YouTube KPU

bakabar.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji akan ikut memajukan perempuan Indonesia.

"Kami mengucapkan selamat Hari Pergerakan Perempuan Indonesia, yang negara menyebutnya dengan Hari Ibu, kepada seluruh perempuan Indonesia," kata Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (22/12).

Baca Juga: Mahfud Sebut Suami Korupsi Karena Tuntutan Istri, Siti Atikoh: Banyak Faktor

Menurut Mahfud, kehadiran, keterlibatan, dan kepemimpinan perempuan Indonesia sangat penting karena telah meletakkan catatan dalam perjalanan bangsa dan gerak pembangunan selama ini.

Bagi Mahfud perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam pemajuan pembangunan. Oleh karena itu, pasangan Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk memajukan perempuan Indonesia delapan upaya.

Baca Juga: Respons Mahfud MD Ditanya Kasus BEM UI

Pertama, mewujudkan legislasi untuk tersedianya lapangan kerja yang mudah diakses oleh perempuan dan memastikan lingkungan kerja ramah terhadap perempuan.

"Kedua, mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk jaminan kesehatan bagi perempuan pekerja berbasis rumahan dalam bentuk akses pada keikutsertaan dalam BPJS ketenagakerjaan," tambah Mahfud.

Ketiga, mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk penempatan satu psikolog di setiap puskesmas seluruh Indonesia dalam upaya penanganan kesehatan mental bagi perempuan, anak, dan masyarakat.

Baca Juga: Muda dan Berpengalaman, Gibran Diyakini Ungguli Muhaimin dan Mahfud saat Debat

Keempat, mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk terbentuknya satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di setiap satuan lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta.

Kelima, memastikan perubahan legislasi peningkatan keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Badan Perwakilan Desa (BPD), yaitu dari satu perempuan ditingkatkan menjadi tiga perempuan dari keseluruhan jumlah anggota BPD.

Keenam, mendorong keterwakilan perempuan dengan disabilitas di posisi pengambilan keputusan dalam pemerintahan pada semua tingkatan.

Ketujuh, memastikan legislasi hak-hak asasi perempuan adat, perempuan petani, dan perempuan pesisir, dalam hak adat atas tanah dan sumber daya alam.

"Kedelapan, mewujudkan desa, kampung, dan kota ramah untuk perempuan lanjut usia," ujar Mahfud.

Editor


Komentar
Banner
Banner