bakabar.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono menungkapkan perhelatan Presidensi G20 Indonesia membuka peluang bisnis bagi UMKM terutama untuk sektor Pariwisata.
"Dari sisi perdagangan jasa, juga banyak memberikan manfaat dan peluang, di antaranya untuk sektor pariwisata, digital, hingga transportasi," kata Djatmiko dilansir Antara, Jumat (18/11).
Selain dari sisi perdagangan jasa, kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 menghasilkan peluang bisnis dan kerja sama untuk berbagai sector dan tingkatan usaha.
Menurutnya, G20 juga menghasilkan berbagai kesepakatan atas inisiatif di sektor pangan, energi, kesehatan yang bisa ditindaklanjuti oleh pelaku usaha.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Indonesia Harus Manfaatkan Momentum G20 Bikin Kuat Ekonomi
"Sektor tersebut bisa ditindaklanjuti pengusaha. Contohnya terkait rantai pasokan untuk gandum dan bahan pangan lainnya," jelas Djatmiko.
Diketahui, Kepemimpinan Indonesia berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20 atau G20 Bali Leaders Declaration.
Deklarasi Bali terdiri atas 52 paragraf. Deklarasi tersebut termasuk menyepakati sejumah poin penting terkait perang dan penanganan krisis energi.
Presidensi G20 juga menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan, misalnya, pembangunan PLTS, baterai EV, pembangunan dan revitalisasi pelabuhan, restorasi terumbu karang, renewable energy, infrastruktur biru, dan sebagainya.
Baca Juga: Ekonomi Nasional Pulih, BI: Tapi Pertumbuhan Daerah Belum
Selain itu, Indonesia berhasil mengantongi sekitar 8 miliar dolar AS (setara Rp125 triliun, kurs Rp15.600) berupa komitmen investasi dari rangkaian perhelatan KTT G20 tahun ini.