bakabar.com, BANJARBARU – Pemungutan suara ulang Pilgub Kalsel tinggal menghitung hari. Gambar Sahbirin Noor kedapatan masih terpampang di sejumlah fasilitas milik negara.
Setelah kegubernuran, foto calon petahana gubernur Kalsel tersebut juga masih didapati terpajang di kantor kepala desa. Tepatnya di Desa Antasan Senor Ilir, Martapura, Kabupaten Banjar.
“Sampai hari ini kami temukan masih terpasang. Sangat disayangkan, apalagi menjelang pemungutan suara ulang,” ujar Ketua Aliansi AMP Kalsel, Ahmad Syarif kepada bakabar.com, Rabu (19/5).
Banjar salah satu kabupaten yang bakal menggelar pemungutan suara ulang Pilgub Kalsel 2020. Karena ditemukan sejumlah pelanggaran, pemilu terpaksa diulang atas perintah Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain Banjar, pemungutan ulang juga mesti digelar di Kecamatan Banjarmasin Selatan, dan Binuang Kabupaten Tapin, 9 Juni mendatang.
Kembali ke foto. Mendapati temuan itu, Syarif berancang-ancang melapor ke Bawaslu RI bukan Bawaslu Banjar. Kenapa tak ke Bawaslu setempat? Syarif ragu.
“Bawaslu setempat selalu memberikan jawaban yang itu-itu saja. Tidak ada gerakan,” ujarnya.
“Akan mengkaji dulu, dan selalu menunggu laporan, tidak pernah ingin mencari tahu kondisi di lapangan,” sambungnya.
AMP, kata dia, sudah menaruh intel di sejumlah wilayah PSU mengantisipasi kecurangan politik uang dan pelanggaran secara terstruktur, sistematis dan masif terjadi.
Sampai berita ini ditayangkan, Bawaslu Banjar belum mengonfirmasi pertanyaan yang dilayangkan bakabar.com.
Baliho di Pemprov
Sebelumnya, Baliho Sahbirin Noor diam-diam juga masih bertebaran di kantor-kantor milik Pemprov Kalimantan Selatan.
Pantauan bakabar.com hingga Senin (17/5) spanduk berisi foto calon petahana itu masih terpampang jelang di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), atau Inspektorat Kalsel. Ada juga di Badan Keuangan Daerah, hingga Kegubernuran Kalsel.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Baliho-baliho itu berada di persis depan kantor. Posisinya menghadap ke jalan. Dikonfirmasi, Sekretaris BPBD Kalsel, Iswantoro mengakui jika baliho tersebut dipasang sejak Sahbirin masih memimpin Kalsel.
"Kita segera melakukan koordinasi dengan atasan," ujarnya dihubungi bakabar.com.
Lebih jauh, Iswartono memastikan pihaknya akan segera melepas baliho tersebut.
Umumnya, baliho baliho itu memuat ucapan selamat kepada Paman Birin atas penghargaan yang pernah diberikan. Namun ada juga ucapan Selamat Tahun Baru 2021.
Salah seorang pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel kemudian menimpali bahwa pihaknya hanya lupa melepas baliho itu.
"Lupa melepas saja itu," timpalnya.
Lantas, apa kata Bawaslu Kalsel soal temuan ini?
Komisioner Bawaslu Kalsel, Azhar Ridhanie mengaku baru mengetahui temuan tersebut. Bahkan ia menanyakan balik ketika dikonfirmasi media ini soal lokasi baliho.
"Di mana letaknya? Kami akan telusuri dan lakukan kajian," tulisnya melalui whatsapp.
Aldo, sapaan karib Azhar juga meminta agar masyarakat melapor ke Bawaslu terdekat, sembari pihaknya melakukan penelusuran dan kajian lanjutan.