bakabar.com, JAKARTA - Ford menargetkan mampu produksi sport utility vehicle (SUV) berpenggerak listrik Mustang Mach-E sebanyak 270 ribu unit sepanjang 2023.
Dikutip Reuters, Sabtu (5/2), proyeksi tersebut akan tercapai setelah Ford meningkatkan produksi Mach-E di pabrik Meksiko menjadi 130.000 pada 2023, dari 78.000 mobil pada 2022, serta di tambah 140.000 unit dari lini produksi mereka di China.
Untuk mempercepat penyerapan produksi mobil Mustang Mach-E, Ford akan meningkatkan penjualan dengan cara memangkas harganya sebanyak 5.900 dolar AS (Rp88,4 juta) per unit agar bisa bersaing dengan Tesla.
Mustang Mach-E sendiri merupakan mobil listrik berdesain sport yang menjadi pesaing Jaguar I-Pace, Audi e-tron dan Tesla Model Y.
Baca Juga: Masalah Sistem Kamera, Ford Tarik 462 Ribu Kendaraan di Seluruh Dunia
Baca Juga: BMW Investasikan Rp13 Triliun buat Pengembangan Kendaraan Listrik
Sebelumnya, Tesla telah menurunkan harga jual mobil baru Model Y dari 65.990 dolar AS (Rp999,2 juta), menjadi 52.990 dolar AS (Rp 802,4 juta).
"Ford baru saja mengurangi harga Mustang EV sebagai tanggapan atas pemotongan harga Tesla," kata Dan Ives, analis otomotif Wedbush Securities.
"Langkah ini akan membuat setidaknya satu versi tambahan dari Mach-E kembali memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan pajak senilai 7.500 dolar AS, namun Ford EV harus menetapkan harga eceran tidak lebih dari 55.000 dolar AS," kata dia.
