bakabar.com, BANJARMASIN – Ekosistem keuangan daerah tengah jadi fokus Bank Kalsel.
Terlebih pemerintah berencana memperluas penempatan dana pemulihan ekonomi (PEN) ke sejumlah bank milik pemerintah.
Untuk itu bank milik daerah tersebut tengah getol bersinergi dengan pemerintah. Yang dibidik saat ini pengembangan sektor pertanian.
Sinergi bertujuan menciptakan ekosistem keuangan daerah. Agar lebih efektif, efisien dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Bank Kalsel akan terus mendukung program pembangunan daerah. Khususnya pada sektor pertanian dengan menjadi mitra untuk membantu permodalan saat petani memerlukan pinjaman dana,” kata Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, dilansir Antara, Senin (17/11).
Dengan demikian manfaat pertumbuhan usaha di sektor pertanian bisa dirasakan langsung oleh petani.
Melalui berbagai kemudahan pembiayaan kepada para petani, diharapkan meningkatkan taraf hidup masyarakat di masa datang.
“Jika nantinya Bank Kalsel dipercaya untuk mengelola dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) oleh Kementerian Keuangan RI, kami akan pastikan penyalurannya akan efektif dan berkontribusi positif bagi pelaku petani maupun UMKM,” tegas Agus.
Resmikan Desa Agrowisata Edukasi
Teranyar, Agus secara langsung mengunjungi para petani di berbagai daerah. Antara lain Kabupaten Tabalong, Barito Kuala, Tanah Laut dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Kecamatan Telaga Langsat.
Agus menyambangi para petani dengan didampingi Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selata Achmad Fikry. Mereka lantas meresmikan Desa Mandala, Kecamatan Telaga Langsat sebagai Desa Agrowisata Edukasi.
Dalam kesempatan tersebut, Bank Kalsel menyerahkan bantuan untuk petani di Kecamatan Telaga Langsat berupa 1 ton pupuk organik Guano Nutriplus dan 20 kg bibit unggul IF16.
Lewat edukasi perbankan ke petani, Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry berharap dapat memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan dan usaha yang baik.
“Kepada petani maupun juga kepada para pelaku UMKM, khususnya di Kecamatan Telaga Langsat,”
Saat ini para petani di Kecamatan Telaga Langsat disebutnya telah mampu mengolah hasil tani menjadi lebih bermanfaat.
Sehingga, kata dia, edukasi Bank Kalsel ini tepat dan dapat melatih cara mengelola keuangan, modal maupun pengelolaan usaha sehingga taraf hidup petani maupun pelaku UMKM lebih meningkat.
“Kami berterima kasih kepada Bank Kalsel ke depan kami berharap menjadi kegiatan tahunan Bank Kalsel,” kata Ahmad Fikry.
Ke depan, kegiatan serupa rencananya akan dilaksanakan Bank Kalsel di Kabupaten Tapin dan Tanah Bumbu.