bakabar.com, SURABAYA – Sempat dituding sebagai hacker bernama Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) akhirnya dipulangkan polisi ke rumah, Jumat (16/9).
Kepulangan pemuda asal Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tersebut dipastikan oleh sang ibu.
Pemuda berusia 21 tahun ini pulang diantar anggota Polsek Dagangan sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelumnya ayah Agung ditelepon polisi untuk datang ke kantor.
“Agung langsung tidur. Saya belum sempat menanyakan sesuatu,” papar Suprihatin, ibu Muhammad Agung seperti dilansir iNews.
“Sebagai seorang ibu, tentu saya merasa lega. Anak saya telah kembali dalam keadaan sehat,” imbuhnya.
Sebelum dituding sebagai Bjorka, Agung diangkut polisi dari tempat kerja di sebuah toko es waralaba di Madiun, Kamis (15/9) sore. Selanjutnya Agung diperiksa di Polsek Dagangan.
Sementara Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyebut penjemputan itu hanya untuk melakukan pendalaman. Pun Agung masih berstatus sebagai saksi alias bukan tersangka.
“Belum disimpulkan seperti MAH adalah Bjorka, karena masih didalami tim khusus. Saya tidak berkompeten menjelaskan, sebelum tim khusus selesai bekerja,” tukas Dedi.
Atas penjemputan Agung, Bjorka langsung berkoar dengan mengejek platform intelijen darkweb DarkTracer yang diduga memberi informasi salah.
“The kid doesn’t even have a laptop or a computer and he is just an ice seller (anak itu bahkan tidak memiliki laptop atau komputer dan dia hanya seorang penjual es)” tulis Bjorka dalam grup Telegram, Jumat (16/9) dini hari.
“Do you know that, Dark Tracer? How about change your name to dumb tracer? (Bagaimana kalau ganti nama kalian saja menjadi Dumb Tracer?),” tandasnya.