bakabar.com,BANJARMASIN - Pagi itu Irwan punya firasat yang tak enak. Perasaan itu sudah ia rasakan sejak dini hari, beberapa jam sebelum kecelakaan maut di Jalan Hasan Basri, Kayutangi, Banjarmasin Utara. Persisnya di depan SMKN 4 Banjarmasin, Rabu (19/10) pagi.
Pria yang akan berusia genap 40 tahun itu memang berprofesi sebagai sopir. Jika dihitung, belasan hingga puluhan tahun usianya dihabiskan untuk mengemudi.
Kali ini ia baru selesai mengirim barang dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kontainer kosong itu akan kembali diisi di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
"Entah, pagi sebelum pukul 9 itu ada perasaan yang beda. Sudah duduk, kemudian ingin turun, trus naik lagi," kata Irawan bercerita pada bakabar.com saat ditemui di Polresta Banjarmasin.
Seperti biasa, sebelum melanjutkan perjalanan melalui kota, ia memang berhenti terlebih dahulu di depan pos lantas di perempatan, Barito Kuala. Lalu pada pukul 09.00 lewat ia perlahan menjalankan truk trailer dua rangkaian itu.
"Di lampu merah dekat mini market Tulip itu sempat diklaksoni pengendara lain. Karena saya lambat. Saya sadar kalau situasinya sedang padat, makanya truk enggak dipacu kencang," sambungnya.
"Sekitar 10-20 kilometer per jam, amat pelan," kata Irawan.
Kondisi kota yang baru diguyur hujan, memang membuat aspal agak licin. "Brakkk... saya dengar bunyi kendaraan jatuh. Reflek kaki langsung ngerem," katanya.
"Saya tidak melihat, karena posisinya berada di blind spot," sambungnya.
Blind spot atau titik buta adalah area sekeliling kendaraan yang terhalang atau tak terlihat oleh pengendara. "Andai dari depan, saya pasti membanting setir ke arah pohon, supaya tak menabrak," tuturnya.
Korban yang saat itu mengendarai motor matik datang dari arah Kayutangi ujung menuju dalam kota melaju cukup kencang.
Belakangan diketahui korban bernama M Toriq Zaidy, 21 tahun, mahasiswa Universitas Lambung Mengkurat (ULM).
Toriq sendiri tinggal ngekos di Banjarmasin, ia sebenarnya warga Pasar Batuah, Martapura, Kabupaten Banjar.
Menurut beberapa rekannya, Toriq sendiri sedang ada praktik di Banjarbaru. Karena sebagian rekannya sudah berangkat, Toriq sendiri akhirnya menyusul ke sana.
Nahas, motor yang dikendarai Toriq oleng setelah tersenggol pemotor lain. Akhirnya terjatuh hingga masuk ke kolong bagian kiri trailer dan terlindas.
Pascakejadian tersebut, Irawan yang kini berada di Polresta Banjarmasin akan membantu segala apa yang dibutuhkan keluarga.