Regional

Firasat Nenek Divar Sebelum Cucunya Meninggal: Sempat Minta Dibelikan Kue Ulang Tahun

Sebelum meninggal Divar sempat meminta kepada ibunya untuk dibelikan kue ulang tahun untuk dirayakan bersama teman-temannya.

Featured-Image
Suasana rumah duka saat jasad korban hanyut Divar (4) diantarkan petugas BPBD Kota Tangsel. (Foto: apahabar.com/Rizky Dewantara)

bakabar.com, TANGSEL - Wewen (51) nenek dari Divar yang tewas hanyut ke selokan saat bermain hujan-hujanan pada Minggu (21/5) kemarin, menyatakan bahwa Divar hari ini ulang tahun yang ke 4. Sebelum meninggal Divar sempat meminta kepada ibunya untuk dibelikan kue ulang tahun untuk dirayakan bersama teman-temannya.

"Sebelum dia meninggal tepatnya hari Minggu, almarhum Divar sempat bilang, 'mama hari ini beli kue ya, karena besok aku ulang tahun'. Tetapi allah berkehendak lain, pas hari ini ultah cucu saya ditemukan tidak bernyawa," ujar Wewen kepada wartawan saat ditemui di rumah duka, Kota Tangsel, Senin (22/5).

Ia menuturkan, Divar memiliki dua saudara, kakaknya Hanif (10) dan adiknya 1,5 tahun. Di lingkungan tempat tinggalnya, Divar sehari-harinya dikenal aktif, banyak teman, ceria dan suka mengobrol.

Baca Juga: Bocah Hanyut di Selokan Tangsel Berhasil Ditemukan dengan Kondisi Meninggal Dunia

Baca Juga: Rekan Divar Beberkan Kronologi Peristiwa Hanyutnya Bocah Tangsel ke Selokan

"Cucu saya orangnya ceria kok, cerewet, banyak temannya, cuma ngomongnya belum jelas banget. Memang saya ada firasat sebelum hari dia hanyut, Divar suka ngomong yang gak biasa dia omongin," ujarnya.

Tak hanya itu, imbuh Wewen, Divar sempat mengatakan kepada ibu dan bapaknya ingin membeli beberapa barang seperti dua unit mobil, rumah dan dua unit televisi.

Demi menenangkan permintaan Divar, orangtuanya menjawabnya akan membelinya bila memiliki rezeki. Kedua orangtuanya juga memotivasi bila kelak Divar dewasa dapat membelinya sendiri.

Baca Juga: Hilang Sehari, Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Bocah Tangsel yang Hanyut di Selokan

Wewen juga mengakui saat hari kejadian cucunya biasa main hujan-hujanan dan sempat pamit ke mamanya untuk main hujan-hujanan bersama teman-temannya.

"Divar main hujan itu sudah biasa, tetapi tidak pernah jauh. Paling di pinggir rumah. Tidak pernah sejauh sampai sana (lokasi selokan tempat Divar terjatuh)," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner