Olahraga

Finishing Touch Buruk, Barito Putera Pun Takluk di Tangan Madura United

Barito Putera kembali gagal mengakhiri rekor buruk saat berjumpa Madura United.

Featured-Image
Salah satu peluang Barito Putera yang diperoleh Mike Ott di depan gawang Madura United, Minggu (30/7). Foto: Barito Putera Official

bakabar.com, BANJARMASIN - Persoalan finishing touch alias penyelesaian akhir, kembali menyeruak dalam kekalahan Barito Putera dari Madura United di Stadion Demang Lehman, Minggu (30/7) malam.

Bermain di pekan kelima Liga 1 musim 2023/2024, Barito takluk dengan skor 1-2 dari sang tamu. Kekalahan diawali gol bunuh diri Frendy Saputra di menit 50, disusul aksi Junior Brandao di menit 83.

Barito baru bisa mencetak gol di menit 88 melalui Renan Alves. Bek tengah berparpor Brasil ini meneruskan tendangan bebas Makan Konate dengan bahu kanan.

Kekalahan tersebut memperpanjang rekor buruk Barito saban berjumpa Madura United. Tercatat dalam 12 pertandingan sejak 2017, Laskar Antasari tidak pernah mampu menekuk Laskar Sape Kerab.

"Saya menerima dan bertanggung-jawab atas kekalahan itu. Pemain sudah berusaha maksimal, tetapi memang belum rezeki untuk menang," cetus pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, dalam press conference usai pertandingan.

"Beberapa hal telah menjadi catatan perbaikan. Kami mengkreasikan banyak peluang, tetapi tidak bisa dikonversi menjadi gol," imbuh mantan pelatih Madura United ini.

Baca Juga: Diwarnai Gol Bunuh Diri, Barito Putera Kembali Keok di Tangan Madura United

Baca Juga: Jelang Barito Putera vs Madura United, Masih Ingat Kekalahan 0-8?

Mengutip statistik pertandingan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), Barito tercatat memiliki 11 peluang berbanding 8 dari Madura United. 

Barito juga unggul jumlah total tembakan dengan 21 berbanding 11. Namun  urusan akurasi tembakan ke gawang, Madura lebih baik dengan 6 berbanding 4.

Kemudian akibat tekanan Barito Putera, Madura United harus membuat 25 sapuan, 26 intersep dan 16 tekel. Sebaliknya Barito mencatatkan 7 sapuan, 21 intersep dan 20 tekel.

"Selain penyelesaian akhir, terjadi momen kelengahan lantaran keasyikan menyerang. Terbuka gap yang cukup lebar antara lini tengah dan belakang, sehingga mampu dimaksimalkan lawan," tukas Rahmad.

"Namun demikian, saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Semuanya murni tanggung jawab saya sebagai pelatih," sambungnya.

Akibat kekalahan tersebut, Barito Putera melorot ke peringkat 10 klasemen sementara. Adapun Madura melesat menjadi runner up dengan 10 poin.

"Sejujurnya kami sempat kesulitan di awal babak pertama," jelas Mauricio Souza, pelatih Madura United. 

"Kondisi rumput juga kurang mendukung, sehingga sedikit menghambat permainan. Namun kemudian kami bisa mengatasi dan mendapatkan kemenangan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner