bakabar.com, BANJARMASIN – Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi menyebutkan kerja sama atau business matching di Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia ketiga di Banjarmasin, punya potensi senilai Rp 1,4 triliun.
“Berdasarkan data terakhir yang didapat Bank Indonesia. Terdapat potensi kerjasama senilai Rp 1,4 triliun berdasarkan business matching dari seluruh KPw BI pada festival kali ini. Angka ini meningkat besar dibanding FESyar KTI tahun sebelumnya, yakni senilai Rp 676 miliar,” tutur Rosmaya dalam sambutan pembukaan FESyar KTI 2019, Kamis (12/09).
Dia mengharapkam event kali ini dapat mempertemukan antara supplier dan produsen, produsen dan distributor, produsen dan konsumen, maupun inventor dan investor pada industri halal nasional.
Tentunya, tambah Rosmaya, BI tidak akan sendirian dalam mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah.
“BI akan bersinergi dan berkoordinasi dengan instansi lainnya di level pusat maupun daerah. Sehingga pelaksanaan kebijakan yang telah dirumuskan dapat terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran yang ditujukan,” ungkapnya.
Baca Juga: BI Beberkan Alasan Kenapa Indonesia Masih Jadi Konsumen Keuangan Syariah
Baca Juga:BI Kalsel Gelar Video Conference Jelang FESyar KTI 2019
Baca Juga: Terbiasa Transaksi Syariah, FESyar KTI 2019 Digelar di Banjarmasin
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin