bakabar.com, PARINGIN – Festival Mesiwah Pare Gumboh 4 masyarakat adat Dayak Deah Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, yang digelar 22-24 Juli 2022 kedatangan sejumlah mahasiswa asal Papua.
Kehadiran Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) pada Mesiwah Pare Gumboh 4 itu turut memeriahkan acara perayaan festival masyarakat adat Dayak Deah, dengan menyuguhkan penampilan di panggung pentas yang ada.
Ketua IMAPA, Naila Mikhael Wenda, mengaku sangat terkesan bisa bertemu secara langsung dengan masyarakat adat Dayak.
"Saya sangat bangga dan bersukur, kami sangat disambut baik di Balangan, bahkan kami bisa menjumpai masyarakat adat Dayak secara langsung,” katanya Sabtu (23/7) .
Sebelumnya, sambung dia, hanya sebatas mengenal nama Suku Dayak, sebagai salah satu suku di Pulau Kalimantan. Namun kali ini kami bisa bertemu langsung dan berinteraksi dengan Suku Dayak.
Bupati Balangan, Abdul Hadi dan istri, Sri Huriyati melihat produk kerajinan asli Dayak Deah di Festival Mesiwah Pare Gumboh. Foto-bakabar.com/Istimewa
Sementara Bupati Balangan, H Abdul Hadi berterima kasih dengan para mahasiswa Papua dan tamu lainnya yang telah mengunjungi Kabupaten Balangan
Kehadiran para Mahasiswa Papua ini sebagai bukti kearifan lokal mampu menjadi daya tarik untuk wisatawan.
"Semoga kegiatan semacam ini bisa terus ditingkatkan agar kelak mampu menarik perhatian wisatawan lokal bahkan mancanegara," pungkasnya.
Kepala Desa Liyu, Sukri mengungkapkan semua rangkaian kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar tidak lain berkat dukungan dari pemda dan pihak terkait lainnya.
"Kami sangat berharap kegiatan ini dapat menjadi kebanggaan Balangan di Kalsel maupun internasional nantinya," harapnya
Diketahui, Mesiwah Pare Gumboh sendiri merupakan ritual perayaan panen bersama diselenggarakan setiap tahun oleh masyarakat Dayak Deah di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.
