bakabar.com, BARABAI -Kasus pembunuhan Latifah (31), wanita hamil, istri muda pembakal di HST (Hulu Sungai Tengah) dikabarkan telah menyerahkan diri ke polisi.
Polisi sendiri masih merahasikan identitas pelaku yang telah menyerahkan diri ke Polsek Hantakan, Barabai, Kabupaten HST.
Fakta terbaru yang membuat terkejut masyarakat Kabupaten HST, pelaku pembunuhan istri muda pembakal yang tengah hamil 9 bulan itu disebut-sebut masih berusia di bawah umur.
Kabar pelaku telah menyerahkan diri ke Polsek Hantakan dibenarkan Kasat Reskrim Polres HST, AKP Dani Sulistiono kepada bakabar.com, Rabu (16/09/2020).
“Ya benar,” kata AKP Dani Sulistiono singkat.
Walau polisi belum menetapkan tersangka pada kasus kematian wanita hamil istri muda pembakal di HST, namun gambaran hubungan tak harmonis korban dengan istri tua pembakal jauh hari sudah diendus Sainah, ibu mendiang Latifah.
Baca Juga : BREAKING NEWS: Pelaku Pembunuhan Istri Muda Pembakal di HST Menyerahkan Diri
Baca Juga : Menyingkap Misteri, 9 Fakta di Balik Tewasnya Istri Muda Pembakal di Hulu Sungai Tengah
Baca Juga : Jelang Kematian Wanita Hamil Istri Muda Pembakal di HST, Ibunda: Rumah Latifah Didatangi Anak Istri Pertama
Dalam pemeriksaan, Sainah mengungkapkan kalau Latifah sering curhat masalah rumah tangga yang sedang dihadapinya.
“Curhat masalah dengan istri tua pembakal. Dia bercerita kalau hubungan mereka tidak harmonis,” cerita Sainah saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Sayangnya, karena masih dalam suasana duka, Sainah tak sempat bercerita panjang lebar jalannya pemeriksaan.
Kelingking Nyaris Putus
Namun kepada bakabar.com, sang ibu mengungkap kalau ia sempat menerima chat via whatsApp dari Latifah, kalau pada Jumat (11/9/2020) korban kedatangan tamu.
Tamu itu, ujar Latifah, dalam pesan singkat kepada ibunya, adalah anak dari istri pertama pembakal yang belakangan diketahui berinisial R.
“Setelah memberitahu kedatangan anak pembakal tadi. Latifah tidak membalas lagi chatting saya,” tutup Sainah di kediamannya di Desa Banua Batung-Buntar Kecamatan Pandawan HST.
Sampai besok harinya, Sabtu (11/9) korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumah barunya di Jalan Lingkar Walangsi-Kapar, Desa Banua Binjai, Kabupaten HST.
Baca Juga : Misteri Kematian Perempuan Hamil Diduga Istri Muda Pembakal HST
Diceritakan sahabat korban, kalau rumah yang ditempati Latifah belum selesai dibangun.
"Ada salah satu jendela yang masih ditutup seng. Nah dari situ dia melihat mendiang sudah tergeletak dipenuhi darah,” kata sahabat yang enggan namanya disebutkan kepada reporter bakabar.com
Sahabat korban pun memanggil ketua RT setempat, meminta bantuan sebelum membuka pintu dapur rumah mendiang.
“Di darah yang berhamburan tadi ada jejak telapak kaki. Tidak lebar tapi panjang,” terangnya.
Tak lama, polisi dan sejumlah relawan datang mengamankan lokasi dengan police line. Jenazah Latifah dibawa ke RSUD H Damanhuri Barabai.
“Saat memandikan mendiang, di tubuh Latifah ada luka seperti bekas tebasan senjata tajam di bagian punggung bawah leher, lengan kiri dan jari kelingking hampir putus,” tutup sang sahabat yang saat itu ikut memandikan jenazah Latifah.
Rahasiakan Identitas Pelaku
Kini, kasus tewasnya istri muda pembakal di HST yang menggegerkan warga Bumi Murakata itu masuk babak baru.
Pelaku pembunuhan Latifah yang tengah hamil 9 bulan telah menyerahkan diri, namun polisi masih merahasiakan identitas pelaku.
Sebelumnya, telah beredar rumor 3 orang terdekat ditetapkan sebagai pelaku, kali ini kasus kematiannya dikabarkan telah terungkap.
Pelaku pembunuhan wanita muda istri pembakal di HST yang tengah hamil 9 bulan ini disebut-sebut telah diamankan di Mapolres HST.
Awalnya, informasi dari sumber bakabar.com, Selasa (15/9) pukul 23.00, menyebutkan pelaku menyerahkan diri.
Baca juga : Di Sela Pemakaman Wanita Hamil Diduga Istri Muda Pembakal HST, Sahabat Mengenang Budi Sosok Latifah
Baca juga : Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Hamil Diduga Istri Muda Pembakal HST
Namun si sumber tidak gamblang menyebutkan. Hanya saja, disebutkan pelaku seorang anak yang masih di bawah umur.
Sebelum diamankan di Makopolres HST, pelaku pembunuhan ini menyerahkan diri ke Mapolsek Hantakan.
Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim, AKP Dani Sulistiono menyebutkan pihaknya telah mengorek keterangan dari beberapa saksi.
Namun untuk kepentingan penyelidkan, polisi masih menutup rapat hasil pemeriksaan.
Dikatakan Kasat, kematian Latifah mengarah ke pembunuhan. Sebab di kediamannya tidak ada barang yang hilang.
“Untuk mengarah ke pelaku kita belum bisa memastikan karena masih penyelidikan. Kita usahakan,” kata Kasat Reskrim Polres HST, AKP Dani Sulistiono pada bakabar.com, Selasa (15/9).
Pun demikian, hasil visum korban juga belum diterima. Polisi baru menyerahkan visum pada Senin tadi ke rumah sakit.
“Kemungkinan 3 sampai 4 hari ke depan baru selesai biasanya,” terang Dani.
Editor : El Achmad