bakabar.com, BANJARMASIN - Jembatan Sulawesi 2 Banjarmasin dalam proses dibangun ulang. Namun, dalam pengerjaannya, satu korban jiwa melayang.
Ia adalah salah satu pekerja Jembatan Sulawesi 2 Banjarmasin, Kasim (50). Ketua regu pengerjaan asal Kotabaru ini meninggal dunia usai tertimpa girder jembatan, Minggu (23/10/2022).
Peristiwa nahas itu terjadi saat pemasangan girder Jembatan Sulawesi 2 Banjarmasin menggunakan crane. Namun saat hendak dipasang, rupanya girder jatuh, lalu menimpa Kasim.
Tidak diketahui pasti penyebab hingga girder itu jatuh. Namun yang pasti Jembatan Sulawesi 2 Banjarmasin itu dibangun mengganti bangunan lama terbuat dari rangka kayu ulin.
Baca Juga: Proyek Pengerjaan Jembatan Sulawesi II Banjarmasin Menelan Korban, Seorang Pekerja Meninggal!
Berikut sejumlah fakta mengenai Jembatan Sulawesi 2 Banjarmasin yang dirangkum banjarmasin.bakabar.com, Minggu malam:
1. Dibangun Kokoh
Jembatan Sulawesi 2 dibangun lebih kokoh dari rangka baja beton. Pagu anggaran sebesar Rp 16 miliar lebih.
Digarap pemenang tender PT Hasrat Jaya Utama dari Banjarmasin dengan harga nego Rp 15.328.378.000 atau Rp 15,3 miliar lebih pada 20 Mei 2022 lalu.
Proyek itu juga diawasi konsultan pengawas CV Fiazta Matrix Consultant dengan nilai proyek Rp 505,6 juta lebih, usai memenangkan tender ulang.
Ditarget rampung akhir 2022 ini. Dibuat lebih tinggi dari sebelumnya, dan mengimbangi Jembatan Sulawesi 1 persis di sebelahnya.
Membelah Sungai Kuin (Antasan), Jembatan Sulawesi 2 Banjarmasin diharapkan bisa mengurai kemacetan di Pasar Lama dan Masjid Jami Sungai Jingah.
2. Kronologis Versi Saksi
Salah seorang saksi, Suryani mengatakan, kecelakaan merenggut nyawa Kasim terjadi saat para pekerja sedang ingin menggeser girder jembatan.
Namun nahas, diduga karena medan licin, girder itu tergelincir hingga jatuh menimpa salah seorang ketua regu pengerjaan bernama Kasim (50) warga asal Kotabaru. Korban sempat dibawa ke rumah sakit akibat luka di perut. Namun nahas nyawanya tak tertolong
3. Proyek Dihentikan Sementara
Akibat kecelakaan kerja, pengerjaan Jembatan Sulawesi II dihentikan sementara waktu untuk kepentingan penyelidikan oleh kepolisian.
Kendati demikian, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Sudarmadiyah mengatakan akan segera bersurat ke polisi agar pengerjaan bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Proyek Pengerjaan Jembatan Sulawesi II Banjarmasin Telan Korban, Dinas PUPR - Kontraktor Buka Suara