bakabar.com, RANTAU - Penyebab kematian sesosok mayat waria yang ditemukan di Desa Antasari, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin pada Selasa (21/3/2023) masih misteri. Namun polisi menemukan fakta baru terkait kematian korban.
Sebelumnya, ditemukannya mayat tersebut bermula saat salah satu warga tercium aroma tidak sedap, merasa curiga, warga mencari bau tidak sedap tersebut. Benar saja, ternyata ditemukan mayat manusia di lokasi itu.
Jenazah korban ditemukan di semak rerumputan diduga merupakan seorang waria bernama Hariyadi atau sering disapa Alya (32) warga Kecamatan Bakarangan, yang sebelumnya dikabarkan hilang selama lima hari.
Kuat dugaan tersebut, dengan adanya satu unit sepeda motor dan handphone milik korban didekat jenazah ditemukan.
Baca Juga: Geger! Warga Tapin Temukan Mayat di Semak Belukar
Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser melalui Kasi Humas AKP Agung Setiawan mengatakan usai dilakukan visum di RSUD Datu Sanggul Rantau jenazah kembali dibawa ke Banjarmasin untuk otopsi.
"Kemarin pada Rabu (22/3) jenazah diotopsi ke RS Bhayangkara. Dan hasilnya, mekanisme trauma tumpul kepala menyebabkan perdarahan luas di dalam kepala sehingga menyebabkan hipoksia/kekurangan O²," jelasnya.
Selain luka di kepala, jenazah juga ada luka di bagian dada korban.
"Ada trauma dada luas, namun yang mematikan trauma kepala," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Haris Wicaksono saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk kasus itu pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Masih lidik, nanti kita kabari," ujarnya singkat saat dihubungi melalui WhatsApp.