Banjarmasin Hits

Fakta Baru Penemuan Bayi di Samping Ponsel Princes Purna Sakti Banjarmasin

Penemuan seorang bayi di Jalan Purna Sakti, Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin Barat, Jumat (9/3) lalu, ternyata hanya rekayasa.

Featured-Image
Penemuan Bayi di Samping Ponsel Princes Purna Sakti Banjarmasin Hanya Rekayasa. Foto-apahabar.com/Muhammad Amrullah Ermanto

bakabar.com, BANJARMASIN - Penemuan seorang bayi di samping toko Ponsel Princes Jalan Purna Sakti, Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin Barat, Jumat (9/3) lalu, ternyata hanya rekayasa sang penemunya seorang pria berinisial S (22).

Bayi berjenis kelamin laki-laki ini ternyata hasil dari perbuatan inisial S yang juga karyawan Ponsel Princes tersebut dengan perempuan berinisial D (23).

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Banjarmasin Barat, Kompol Faisal Rahmal, saat ditemui pada Senin (13/3) sore.

Faisal mengatakan, dari kasus pembuangan bayi di samping Ponsel Princess itu anggotanya menemukan fakta baru dan masih dalam penyelidikan.

Baca Juga: Geger, Penemuan Bayi di Samping Ponsel Prices Purna Sakti Telaga Biru Banjarmasin

"Dari hasil penyelidikan sementara bahwa mereka melahirkan bayi ini pada hari Kamis malam," kata Faisal.

Usai melahirkan, S pergi ke rumah orang tuanya di kawasan Banjarmasin Tengah untuk bilang bahwa dirinya menemukan sosok bayi.

"Ke esokan harinya, sodara S bilang kepada orang tuanya bahwa dirinya menemukan sosok bayi yang masih hidup ini," tambah Faisal.

Pada Sabtu (11/3), D dan S kemudian membawa orang tuanya untuk menunjukan tempat mereka menemukan bayi ini.

"Saat berada di Jalan Purnasakti tepatnya depan Ponsel Princes Banjarmasin Barat, warga di sana tidak ada yang mengetahui soal temuan bayi tersebut," jelas Faisal.

Kemudian orang tua S melaporkan kejadian ini ke rumah ketua RT setempat.

Mendapat kabar tersebut, ketua RT pun langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsekta Banjarmasin Barat.

Sebelumnya, D melahirkan bayi tersebut di salah satu rumah milik S dengan cara menonton di Media Sosial.

"Saudari D melahirkan bayi dengan jenis kelamin laki-laki ini sendiri disalah satu rumah milik S dengan cara menonton di media sosial (medsos)," ujar Faisal.

D juga sempat menyembunyikan kehamilannya itu dengan menggunakan alat pengecil perut.

Padahal orang tua D sempat curiga melihat perut anaknya mulai membuncit.

"Selama ini mereka menyembunyikan kehamilan D dengan cara menggunakan alat pengecil perut saat kehamilan enam bulan," tambahnya.

"Beberapa kali mau dipegang perutnya oleh orang tuanya D selalu mengelak, sambil berkata bahwa dirinya mulai gendut, karena menggunakan alat itulah tak curiga," tutur Faisal.

Kini bayi tersebut masih penangan medis RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Editor


Komentar
Banner
Banner