bakabar.com, MARTAPURA - Meninggalnya ayah dan anak di desa Murung Kenanga Martapura dan penemuan sarang ular piton di desa Pekauman Martapura Timur adalah sebagian fakta akibat banjir di wilayah Kabupaten Banjar dalam sepekan ini. Meski banjir mulai surut, namun masyarakat diharapkan harus tetap waspada.
Wakil Bupati (Wabup) Banjar H Saidi Mansyur mengingatkan warga untuk selalu waspada dan berhati-hati. Terlebih banjir sudah memakan korban jiwa.
“Semoga tidak ada lagi kejadian serupa yang memakan korban jiwa. Kepada warga harus sangat berhati-hati dengan listrik saat banjir,” tuturnya kepadabakabar.com.
Pun demikian harus waspada terhadap binatang berbahaya seperti ular. Saidi mengimbau warga agar tidak ada celah dalam rumah, yang bisa menjadi pintu masuknya ular.
Kepada instansi terkait penanganan bencana, juga tetap terus siap-siaga. Sebab, bencana bisa datang kapan saja.
“Saat ini sudah ada posko terpadu penanggulangan bencana di halaman BPBD Banjar. Jika terjadi bencana banjir, tanah longsor, atau lainnya mereka sudah siap siaga turun ke lapangan, untuk membantu warga,” ucap Saidi.
Jika terjadi banjir yang dalam, Saidi mengimbau kepada masyarakat untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, mengingat banyak dampak bahaya disebabkan banjir.
Sebelumnya dilaporkan akibat banjir di Kabupaten Banjar, proses belajar-mengajar pun ikut terganggu. Dikonfirmasi Dinas Pendidikan Banjar, setidaknya 25 sekolah yang diliburkan. Sekarang semuanya sudah kembali normal.
Baca Juga: Ayah-Anak Meninggal Tersetrum Saat Banjir, Warga Berharap Pemerintah Beri Perhatian
Baca Juga: Sebut Kabupaten Banjar Tak Lagi Serambi Mekkah, Guru Khalil: Tinggal Seramnya
Reporter: ahc22
Editor: Muhammad Bulkini