bakabar.com, BANJARMASIN – Ribuan sopir truk batu bara bakal berunjuk rasa hingga ke Banjarmasin. Demo imbas belum dibukanya jalan hauling Km 101, Kabupaten Tapin.
Penyampaian aspirasi bakal berlangsung terbuka pada Rabu (22/12) pagi dimulai di Mapolda Kalsel.
AGM Vs TCT di Hauling 101 Tapin, Dua-duanya Terancam Dibekukan!
Tak hanya markas kepolisian, pedemo juga bakal menyuarakan aspirasi mereka di DPRD Kalsel. Termasuk kantor Setda Provinsi Kalsel di Jalan Trikora Banjarbaru.
Kuasa hukum Asosiasi Jasa Angkutan Batu Bara dan Tongkang Tapin, Supiansyah Darham memperkirakan jumlah massa mencapai tiga ribuan lebih.
“Yang datang tak hanya para sopir jasa angkutan, tapi anak istri mereka juga ikut,” ujar Supiansyah Darham kepada bakabar.com, Selasa (21/12).
Berbarengan aksi di Banjarmasin, doa bersama juga bakal digelar. Lokasinya dekat jalan hauling yang diblokade di Desa Rumintin dan Desa Tatakan, Tapin Selatan.
Sejak 27 November, jalan khusus angkutan batu bara di KM 101, Tatakan, Tapin ditutup oleh polisi. Hal itu kemudian diikuti pemasangan portal dan kendaraan milik PT TCT di lokasi yang sama.
Penutupan jalan hauling telah menginjak pekan keempat. Aksi blokade, kata Supainsyah, sangat memukul perekonomian ribuan masyarakat Tatakan.
“Sudah 24 hari mereka menganggur dengan ketidakpastian,” ujarnya.
Jumlah pekerja yang terdampak penutupan Hauling 101 kini dilaporkan mencapai 5.300 jiwa. Termasuk anak dan istri sopir truk maupun pekerja tongkang batu bara.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: