Borneo Hits

ERT PT Antang Gunung Meratus Diterjunkan Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera sejak akhir November 2025 berdampak serius terhadap permukiman warga, i

Featured-Image
ERT PT Antang Gunung Meratus saat turun ambil bagian penanganan bencana di Sumatera. Foto: Istimewa

bakabar.com, RANTAU - Prihatin atas bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera, Emergency Response Team (ERT) PT Antang Gunung Meratus (PT AGM) turut ambil bagian dalam upaya penanganan korban. 

Sedikitnya empat personel diturunkan ke daerah bencana. Mereka terdiri dari Muhammad Mujahid selaku kapten, Pahrullah, Bayu Miharja yang bertugas sebagai paramedis dan personel logistik Ragil Bagaskoro.

Health Safety and Environment (HSE) PT AGM, Petrus Sugiarto, menjelaskan keterlibatan ERT merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.

"Keberangkatan ERT PT AGM merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap sesama. Kami berkomitmen untuk hadir membantu masyarakat, khususnya dalam situasi darurat akibat bencana alam," papar Petrus.

"Seluruh personel telah dibekali kompetensi, peralatan, dan logistik pendukung guna menunjang pelaksanaan tugas di lapangan," tambahnya.

Dalam menjalankan misi kemanusiaan, ERT PT AGM berada di bawah koordinasi ESDM Siaga Bencana, serta bersinergi dengan pemerintah daerah, BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI), TNI, Polri, dan relawan.

Misi kemanusiaan ERT PT AGM juga membantu penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan gratis, dan kegiatan trauma healing untuk anak-anak korban bencana.

"Fokus kegiatan meliputi pencarian dan penyelamatan korban, evakuasi warga terdampak, hingga pemenuhan kebutuhan dasar di lokasi pengungsian," jelas Petrus.

Selain mengirimkan personel, PT AGM juga menyalurkan bantuan logistik melalui Posko ESDM Siaga Bencana di Halim Perdanakusuma dan PMI Jakarta.

"Kami berharap kehadiran ERT PT AGM dapat meringankan beban masyarakat dan membantu proses pemulihan pascabencana," pungkas Petrus.

Editor


Komentar
Banner
Banner