Sepak bola nasional

Erick dan Amali Rangkap Jabatan PSSI, Jokowi: Nggak Masalah!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan melakukan reshuffle kepada dua menterinya yang meduduki jabatan federasi sepakbola PSSI.

Featured-Image
Jokowi menilai penataan Kota Medan, Sumatra Utara akan mengalami banyak perubahan besar dalam 1-2 tahun terakhir. Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

bakabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan melakukan reshuffle kepada dua menterinya yang meduduki jabatan federasi sepakbola PSSI.

Jokowi menilai  rangkap jabatan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI maupun Menpora Zainuddin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI tidak menjadi soal.

Mantan Walikota Surakarta itu bahkan menyebut beberapa menteri saat ini menjabat sebagi ketua organisasi olahraga. 

Baca Juga: Erick Thohir Diharapkan Bentuk PSSI yang Sehat

Menteri yang dimaksud adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di olahraga dayung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di olahraga wushu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan di olahraga atletik, dan Menteri Pertahanan di olahraga pencak silat.

"Yang paling penting, semuanya bisa mengatur waktunya. Karena kan kita juga tahu, Pak Basuki itu kan juga menjadi ketua dayung, bisa. Pak Airlangga jadi ketua wushu, bisa. Pak Luhut juga jadi ketua PASI, bisa. Pak Prabowo jadi ketua pencak silat, bisa," ujar Jokowi saat menghadiri HUT ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di BSD, Banten, Jumat (17/2).

Jokowi menekankan pemerintah tidak akan intervensi kepada PSSI, meskipun kedua menterinya menduduki jabatan Ketua dan Wakil Ketua PSSI.

Baca Juga: Sederet Anak Muda Menjadi Anggota Exco PSSI

Mantan Gubernur DKI tersebut justru berharap agar ada perubahan dan transformasi di dunia sepak bola Indonesia. Ia ingin agar kekuatan bola Indonesia bisa maju secara bertahap di masa depan.

"Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki ini bentul-betul nanti tahap demi tahap ini bisa kemajuannya kelihatan, roadmapnya kelihatan, perencanaannya kelihatan. Mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun," ujar Jokowi.

Dalam waktu dekat Jokowi akan bertemu dengan Erick Thohir dan Zainudin Amali untuk menanyakan visi dan misi sepakbola Indonesia. Beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan adalah rancangan peta jalan dan target capaian pada 25 tahun dan 50 tahun mendatang.

"Nanti kalau pas, minggu depan kelihatannya akan ketemu, akan saya tanyakan itu. Sudah ada peta jalannya belum, ada targetnya belum, untuk mencapai targetnya itu apa yang dilakukan, semuanya harus terencana secara detail kalau mau sepak bola kita maju," tegas Jokowi.

Baca Juga: Langkah Awal Erick Thohir Sebagai Ketua PSSI: Gelar Sarasehan

Jokowi juga menekankan pentingnya keberadaan infrastruktur olahraga bagi kemajuan sepak bola. Jokowi menilai Indonesia masih butuh infrastruktur sepakbola yang lebih bagus. 

"Kita kan sampai sekarang enggak punya basecamp yang memiliki, saya waktu omong-omong dengan STY, butuh 5 lapangan dalam 1 lokasi. Ada penginapan, ada kolam renangnya untuk pemain," pungkas Jokowi.

Editor


Komentar
Banner
Banner