Entrepreneur Muda

Entrepreneur Muda, Sandiaga Uno: Tiga Tantangan di Era Digital

Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan ada tiga tantangan yang harus diperhatikan entrepreneur muda di era digital.

Featured-Image
Sandiaga Uno ungkap 3 tantangan entrepreneur muda di era digital (25/5). Foto: apahabar.com/HanaaSeptiana

bakabar.com, SURABAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) memiliki potensi entrepreneur muda yang sangat besar. Hanya saja, ada tiga tantangan besar yang harus diperhatikan di era digital saat ini.

Pertama adalah upskilling, yakni pemuda harus bisa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di bidang yang mereka tekuni. Sandiaga menilai, hal ini penting agar entrepreneur muda bisa bersaing di era digital .

Kedua adalah reskilling atau meningkatkan kemampuan bidang tertentu yang bisa menyesuaikan dengan keadaan pasca-pandemi.

“Tantangan pasca pandemi tentu berbeda dengan sebelumnya, karenanya butuh reskilling,” ucap Sandiaga saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Kamis (25/5).

Baca Juga: Entrepreneur Hub, Ajang KemenKopUKM Lahirkan Wirausaha Andal

Sedangkan tantangan yang ketiga menurut Sandiaga adalah new-skilling. Ini berarti pemuda harus mempelajari ilmu dan beragam kemampuan baru yang memang sangat dibutuhkan di era digital. Tujuannya agar bisa menjawab kebutuhan zaman saat ini.

“Tentunya juga untuk menggerakan ekonomi dan mempercepat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat,” papar Sandiaga.

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga dan Kemenparekraf memberikan 500 beasiswa Youthpreneurship berbasis digital kepada generasi pemuda di Jatim. Nantinya, penerima beasiswa akan turut membantu UMKM dengan meningkatkan penjualan.

“Sesuai dengan visi kampus merdeka,” tegas Sandiaga.

Baca Juga: Penipuan Tiket Coldplay, Sandiaga Uno: Kami Harap Ditindak Tegas

Saat ini, kata Sandiaga, UMKM membutuhkan digitalisasi. Karenanya, ia ingin para pemuda mampu dan bersedia membantu pelaku UMKM, termasuk dengan menciptakan konten-konten yang bisa meningkatkan pendapatan.

“Karena pemuda memang punya kreasi, imajinasi, dan inovasi. Penerima beasiswa akan dilatih untuk menciptakan konten yang baik juga,” ucapnya.

Sandi berharap, pemberian beasiswa itu bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Surabaya. Serta melancarkan target 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.

Editor
Komentar
Banner
Banner