bakabar.com, BANJARMASIN – Divisi Hukum pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan Haji Denny-Haji Difri (H2D) mengendus dugaan pelanggaran pidana pemilu di Pilgub Kalsel 2020.
Divisi hukum H2D berencana melaporkan dugaan pelanggaran pidana pemilu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel, Kamis besok (1/10).
Hari ini, Rabu (30/9) Divisi Hukum Paslon H2D yang dikoordinatori Jurkani hanya melakukan konsultasi kepada jajaran petinggi Bawaslu Kalsel.
Setelah keluar dari Kantor Bawaslu Kalsel, Jurkani mengaku, berkonsultasi terkait dugaan pelanggaran pidana pemilu berat yang dilakukan oknum kepala daerah dan sejumlah pejabat eselon III di Kalsel.
Berbagai bukti dokumentasi dalam bentuk video dan foto telah disiapkan guna memperkuat dugaan tersebut.
Selanjutnya akan dilampirkan sebagai berita acara yang akan dilaporkan nanti.
“Kami dari Tim Divisi Hukum H2D baru saja menemui Ketua Bawaslu Kalsel, Ibu Erna Kasypiah dan Komisioner Bawaslu lainnya. Kedatangan kami ke Bawaslu Kalsel adalah untuk mengkonsultasi persiapan laporan dugaan pidana pemilu yang kami temukan di tahapan kampanye Pilgub Kalsel 2020,” ucap mantan perwira penyidik di Polda Kalsel ini.
Adapun dugaan pelanggaran pidana pemilu berat yang terjadi di antaranya ada melibatkan oknum kepala daerah hingga pejabat eselon II yang terlibat secara terang-terangan membagikan paket bantuan untuk pemenangan lawannya.
“Dengan bukti yang kita miliki ini tentu adanya dugaan pelanggaran pidana pemilu berat yang dilakukan paslon petahana Gubernur Kalsel tersebut.
Dalam waktu dekat kita akan melaporkannya ke Bawaslu Kalsel, Kemendagri, dan juga Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” katanya.
Jurkani membocorkan, pelaporan dengan membawa semua alat bukti dan saksi ini dilakukan Tim Divisi Hukum H2D pada Kamis 1 Oktober 2020, sekira pukul 11.00 Wita.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah membenarkan adanya kedatangan Tim Divisi Hukum H2D ke Bawaslu Kalsel pada siang tadi.
Kedatangan mereka hari ini hanya untuk mengkonsultasikan pelaporan yang akan diajukan besok.
“Benar, tadi kita sempat menemui Tim Divisi Hukum H2D, kedatangan mereka ke sini singkat hanya untuk mengkonsultasikan dugaan pelanggaran yang akan dilaporkan selengkapnya besok, kita tunggu saja kelanjutannya,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua Tim Pemenangan Paslon Sahbirin – Muhidin, Rifqinizamy Karsayuda belum merespons pertanyaan yang dilempar media ini via WhatsApp terkait laporan tersebut.