bakabar.com, PELAIHARI – Enam warga Kabupaten Tanah Laut (Tala) sebagai akseptor Keluarga Berencana (KB) menerima program tali asih melalui metode Medis Operasi Wanita (MOW).
Penyerahaan dilakukan saat momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29, di Lantai II Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin, Rabu (15/6/2022).
Tri Subarmiyati (38), salah seorang warga Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, yang menerima program ini mengaku ikut program KB karena takut mengambil resiko.
Apalagi sewaktu melahirkan seluruh anaknya dulu dilakukan secara Sectio Caesarea (SC) atau yang lebih dikenal dengan operasi caesar.
Salah satu proses persalinan, dirinya melahirkan anak kembar. “Jumlah anak saya rasa sudah cukup, umur juga sudah lumayan,” ujar ibu dari tiga anak tersebut.
Ia beralasan memilih metode MOW dibanding program KB lainnya karena menganggap lebih sehat, sebab tanpa memasukan apapun ke dalam tubuh.
Bupati Tala HM Sukamta bahkan turut mengapresiasi keputusan para akseptor yang antusias mengikuti program KB menggunakan metode yang bersifat jangka panjang ini.
“Saya berterimakasih dan menyampaikan penghargaan bagi ibu-ibu yang hari ini telah memutuskan menggunakan metode MOW. Sampaikan kepada ibu-ibu yang lain jika kontrasepsi paling aman itu adalah dengan metode MOW,” ucap Sukamta.
Pada kesempatan ini, Sukamta juga menyerahkan bantuan masing-masing sebesar Rp300 ribu untuk lima warga dari Kecamatan Batu Ampar dan satu warga dari Kecamatan Tambang Ulang.
Bantuan bersumber dari dana APBD yang secara simbolis diterima oleh perwakilan akseptor.
Di kesempatan ini pula, Sukamta juga turut meninjau proses pelaksanaan operasi melalui tangkapan kamera dari ruang operasi.