LIFESTYLE

Emosi Sering Meledak, Begini Cara Mengatasi Tantrum pada Orang Dewasa

Tantrum pada orang dewasa dapat disebabkan banyak hal, di antaranya pola asuh yang salah saat masa kanak-kanak

Featured-Image
Ilustrasi tantrum pada orang dewasa (Foto: KlikDokter)

bakabar.com, JAKARTA - Pernahkah Anda merasakan emosi yang meledak-ledak saat keinginan tak terpenuhi? Kalau demikian, boleh jadi itu pertanda tantrum, kondisi yang juga bisa dialami orang dewasa.

Tantrum pada orang dewasa dapat disebabkan banyak hal, di antaranya pola asuh yang salah saat masa kanak-kanak, pernah mengalami kekerasan fisik atau verbal, dan menderita gangguan mental tertentu.

Gangguan itu meliputi gangguan bipolar, depresi, borderline personality disorder, autisme, PTSD, ADHD, serta penyalahgunaan obat-obatan. Kondisi ini dikenali dengan munculnya gejala berupa raut wajah tegang.

Selain itu, bicara nada tinggi dan suara keras, gelisah, frustasi, marah, serta menggerakkan tangan dengan cepat. Tanda yang demikian mengindikasikan bahwa tantrum orang dewasa digunakan sebagai sarana untuk memanipulasi orang lain.

Amarah itu juga mungkin diakibatkan kesulitan dalam mengungkapkan perasaan dengan cara konstruktif. Seperti halnya pada anak kecil, amukan pada orang dewasa tidak dapat diabaikan. 

Jika hal ini dibiarkan, maka dapat berakibat fatal terhadap dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Untuk itu, orang yang sering mengalami tantrum setidaknya harus mampu mengatur emosinya.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menangani tantrum, di antaranya sebagai berikut:

Cari Pemicunya

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu apa yang memicu kemarahan dalam diri. Dengan begitu, Anda bisa mencari solusi untuk meredakannya dan menentukan strategi yang tepat untuk mencegahnya.

Relaksasi

Relaksasi dilakukan dengan mengatur pernapasan dan membayangkan hal menyenangkan. Ketika dorongan tantrum muncul, tarik napas dalam-dalam selama beberapa kali, kemudian ucapkan kepada diri sendiri kata-kata yang menenangkan.

Selain itu, cobalah beristirahat sejenak untuk menenangkan pikiran, seperti melakukan teknik butterfly hug. Pertimbangkan pula dampak buruk yang mungkin terjadi jika Anda meluapkan amarah dengan cara negatif.

Alihkan Energi ke Hal Positif

Ketika rasa marah mulai menguasai diri, cobalah alihkan dengan melakukan hal positif, seperti berolahraga. Ketimbang mengumpat atau bertingkah kasar, meluapkan amarah dengan olahraga tentu akan jauh lebih bermanfaat.

Luangkan Waktu Menyendiri

Meluangkan waktu untuk menyendiri atau menjaga jarak dari orang lain selama beberapa waktu bisa menjadi cara untuk mengatasi tantrum. Mengingat, terkadang lingkungan atau orang-orang di sekitarlah yang membuat kesal, sedih, atau kecewa.

Selagi meluangkan waktu untuk diri sendiri, lakukan juga hal-hal yang selalu membuat suasana hati ceria.

Cerita ke Orang Terdekat

Menceritakan hal yang membuat marah kepada orang terdekat bisa membantu meredakan tantrum. Dengan mengeluarkan unek-unek di hati, emosi serta tantrum yang dirasakan pun akan berkurang.

Bila Anda merasa tak ada orang yang bisa dipercaya untuk mendengar keluh kesah, sebaiknya ceritakan pada psikolog.

Editor


Komentar
Banner
Banner