bakabar.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyatakan, Pemprov siap bekerja sama terkait rencana direct call atau ekspor langsung dengan pengusaha ekspor perkayuan di Kaltim, 1 Januari 2019 mendatang.
Pelabuhan Peti Kemas Kariangau Balikpapan diketahui sudah bisa digunakan untuk ekspor langsung ke seluruh dunia tanpa harus singgah di Jakarta atau Surabaya, sejak dilaunching pada awal tahun ini.
“Tidak mungkin direct call sukses, tanpa dukungan para pengusaha. Oleh karena itu harus ada komitmen dari pengusaha. Keberlanjutan produk dan pasarnya harus terjamin,” kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dalam siaran persnya.
Hadi meminta para pengusaha Kaltim memanfaatkan fasilitas ini. Selain mempercepat waktu pengiriman ekspor, beroperasinya pelabuhan internasional ini juga akan akan memacu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Kemarin, Hadi menerima audiensi dengan beberapa pengusaha perkayuan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim di Ruang Rapat Wakil Gubenur Kaltim, Selasa, (4/12).
Hadi tampak didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi dan UMKM Kaltim Fuad Assadin, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kaltim Abdullah Sani, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim Nazrin.
Diyakinkannya, direct call akan menjadi stimulus perkembangan kawasan industri Kaltim dan juga mempercepat transformasi ekonomi daerah. Para pengusaha di Kaltim bisa memanfaatkan keuntungan besar dari sistem direct call ini. Sebab, selain waktunya lebih singkat tentu biayanya juga lebih murah.
Beberapa keuntungan yang didapat pemerintah daerah maupun pengusaha dari pelayaran langsung internasional ini, antara lain: biaya tidak lagi membengkak karena barang diekspor bisa langsung ke negara tujuan, alhasil kualitas produk dipastikan akan lebih baik.
“Barang atau komoditas yang dikirim tidak lagi terlalu lama di perjalanan,” papar M Basir GM PT KKT kepada media ini.
Dalam kesempatan tersebut disepakati pada 1 Januari 2019 mendatang akan menjadi momentum pelaksanaan direct call untuk komoditi perkayuan.
Rencananya, 1 Januari 2019 mendatang para pihak terkait akan membahas kembali komitmen bersama baik antara pemerintah, PT KKT selaku operator, maupun pengusaha ekspor perkayuan melalui Apindo, sebagai distributor. Apindo sendiri diketahui sebelumnya mengekspor komoditi perkayuan tanpa melewati PT KKT.
editor: fariz fadhillah