bakabar.com, BANJARMASIN – Siapa sangka, eks pasar burung yang terbakar, Jumat (28/05/2019) malam sempat eksis dan tenar pada masanya. Tepatnya kurang lebih tujuh tahun silam, yakni dari 2010 hingga 2012.
Bangunan tua itu didirikan oleh pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin. Sedikitnya terdapat enam buah bangunan yang memiliki beberapa pintu. Bangun yang terbuat dari kayu dan beratap seng itu menyerupai kios.
Sekitar tahun 2014, pasar burung itu telah mengalami penurunan tingkat kunjungan. Penjual dan pengunjung pun bisa dihitung dengan jari. Maklum, pedagang burung disana memilih untuk berjualan dengan sistem berpindah.
“Pedagangnya sudah berpencar ke sana-ke mari mas, seperti kelurga saya yang memilih berjualan di dekat Jembatan Sudimampir,” ucap salah seorang warga setempat kepada bakabar.com.
Kala itu, kenang dia, terdapat puluhan jenis burung yang diperjualbelikan. Pengunjung tampak memadati proses jual beli kala itu. Sayangnya, lantaran akses yang cukup jauh dari keramaian, menjadi alasan pasar burung itu ditinggalkan.
Alhasil, setelah tujuh tahun silam ditinggalkan, bangunan itu tampak reot dan ditumbuhi oleh rumput liar. Hanya terdapat satu hingga dua orang masyarakat setempat yang memilih tinggal disana.
“Sekarang bangunan ini tak ada lagi yang mengelolanya. Orang yang membangun pun tak kerja di Pemko Banjarmasin lagi,” celoteh warga tersebut.
Sebelumnya, saat khusu menjalankan ibadah sholat tarawih, secara tiba-tiba warga Jalan tembus Mantuil, RT 16 RW 02 Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan digegerkan dengan kobaran si jago merah, Selasa malam sekitar pukul 20.30 WITA.
Saat kejadian berlangsung, masyarakat sempat berusaha memadamkan api secara swadaya menggunakan beberapa buah ember. Sayangnya, api tak juga kunjung padam. Berselang 10 menit, pemadam baru datang ke tempat kejadian perkara.
Alhasil, api tersebut menggulung habis satu buah bangunan yang bersekat menjadi beberapa pintu. Maklum, bangunan berupa kios tersebut merupakan eks pasar burung Jalan Tembus Mantuil.
“Bukan hanya satu bangunan itu, tapi terdapat satu bangunan lain yang mana setengah bangunan juga dilahap api,” ucap Ketua RT 17, M Rafii (26) kepada bakabar.com.
Bangunan enam pintu itu hanya ditinggali oleh satu orang, yakni bernama Anang. Namun, saat kejadian Anang tak berada di tempat kejadian perkara. Sehingga tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kendati demikian, terdapat satu buah sepeda motor yang terbakar. Untungnya, kebakaran tersebut tak menjalar ke Sekolah Dasar Basirih 8 Banjarmasin Selatan.
Baca Juga: Ketika Salat Tarawih, Eks Pasar Burung Jalan Tembus Mantuil Dilalap Si Jago Merah
Baca Juga: Bobol Rekening Hingga Ratusan Juta, Sindikat 'Lampu Aladin' Diciduk Polisi
Reporter: Muhammad Robby
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin