bakabar.com, JAKARTA - Bursa saham, Selasa (19/9), sepertinya bisa sedikit rileks. Di tengah penantian pertemuan The Fed, ada ekonomi China yang mulai bangkit.
"Kami melihat IHSG ada potensi menguat akibat ekspektasi," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Stimulus yang dilakukan oleh Pemerintah China maupun bank sentral telah membuahkan hasil. Mendorong peningkatan belanja konsumen.
Produksi industri dan penjualan ritel pun tumbuh lebih baik. Industrial production YoY naik. Dari sebelumnya 3,7 persen menjadi 4,5 persen.
Juga ada kenaikan pada sektor retail sales YoY. Sebelumnya 2,5 menjadi 4,6 persen.
"Angka pengangguran pun perlahan tapi pasti mulai mengalami penurunan," lanjutnya. Hal itu mulai kembali membangkitkan kepercayaan pasar.
Pada perdagangan, Senin (18/9), IHSG ditutup melemah. Minus 46 poin atau 0,67 persen ke level 6.936. Sektor consumer cyclicals mengalami penurunan terbesar. Turun 2,32 persen.
Meski ada potensi penguatan pada perdagangan hari ini, pasar mesti harus tetap waspada. Karena tetap ada potensi pelemahan terbatas.
"Dengan support dan resistance di level 6.910-6.950. Jadi, hati-hati dan cermati," tutupnya.
