bakabar.com, BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) mencatat positif pertumbuhan energi listrik pada April tahun ini.
Pertumbuhan energi listrik menjadi 3.61 persen (YoY) dari April tahun lalu dari 1.521,36 Giga Watt Hours (GWh) menjadi 1.576,30 GWh pada April 2022. Pertumbuhan terjadi seiring mulai pulihnya aktivitas masyarakat dari pandemi Covid-19.
“Meningkatnya konsumsi listrik di Provinsi Kalsel dan Kalteng menjadi sinyal bahwa perekonomian mulai bangkit,” ungkap General Manager PLN UIW Kalselteng, Tonny Bellamy dalam keterangannya di Banjarbaru, Selasa (24/05).
Aktivitas masyarakat kembali pulih dari pandemi Covid-19 sehingga mendorong konsumsi listrik menjadi lebih banyak. Terutama di sektor bisnis dan industri tercatat semakin meningkat.
Tonny mengungkapkan bahwa sektor industri merupakan salah satu penyumbang terbesar pada April 2022, yakni sebesar 211,34 GWh untuk sektor industri atau 13,39 persen dari total konsumsi listrik Kalselteng sebesar 1.576,30 GWh.
Capaian peningkatan pemanfaatan listrik di sektor industri ini, sebutnya tak lepas dari berbagai produk dan layanan yang diberikan oleh PLN kepada pelanggan maupun calon pelanggan.
Salah satunya melalui program Captive Power Acquisition yang merupakan layanan PLN dalam pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang masih mengoperasikan pembangkit listrik sendiri.
“Industri yang mempercayakan urusan kelistrikan untuk operasi perusahaan dengan PLN akan mendapat banyak benefit seperti efisiensi biaya perusahaan dan dapat lebih fokus dalam mengurus bisnis utama,” ucap Tonny.
Tercatat sejak Januari 2022 sampai dengan April 2022 terdapat 13 pelanggan industri besar baru yang mempercayakan urusan kelistrikan perusahaannya dengan listrik PLN sehingga sampai saat ini PLN Kalselteng melayani total 1.037 pelanggan Industri.
Tonny juga menjelaskan bahwa kenaikan konsumsi listrik diikuti dengan peningkatkan daya tersambung pelanggan. PLN UIW Kalselteng sendiri mencatat pada April 2022 jumlahnya mencapai 2.944 Mega Volt Ampere (MVA) tumbuh 2,04 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 2.885 MVA.
Peningkatkan daya tersambung pelanggan ini merupakan hasil dari sejumlah upaya yang dilakukan oleh PLN salah satunya melalui program-program diskon tambah daya yang selalu ditawarkan agar pelanggan lebih nyaman memakai listrik, serta didukung kemudahan layanan melalui aplikasi PLN Mobile.
Tak hanya itu, Tonny menegaskan bahwa PLN akan terus meningkatkan ekspansi pelayanan pada segmen pasar baru dengan menyasar sejumlah sektor mulai dari pertanian, peternakan, dan perkebunan melalui Program Electrifying Agriculture, sehingga sektor tersebut akan lebih maju, ekonomis dan lebih ramah lingkungan.
Sasaran lain yang tak lepas dari bidikan PLN adalah sektor rumah tangga dengan gencar mengkampanyekan gaya hidup baru berupa Electrifying Lifestyle melalui penggunaan peralatan elektronik dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari.
Bahkan lanjutnya, PLN mencoba mengakselerasi pasar lainnya dalam mendorong gaya hidup masyarakat untuk beralih dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik (electric vehicle).
Dengan mendukung pengembangan Ekosistem Electric Vehicle melalui pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU).
Saat ini PLN Kalselteng memiliki 1 buah SPKLU yang terletak di Jl. Panglima Batur Barat No. 1 Banjarbaru, dan 78 Unit SPLU yang tersebar di Kalsel dan Kalteng.