Tak Berkategori

Efek Corona, Harga Bawang di Banjarmasin Masih Melejit

apahabar.com, BANJARMASIN – Harga bawang putih dan bombai di Banjarmasin diprediksi akan terus melejit. Tren penaikan…

Featured-Image
Harga bawang putih dan bombai di dua Pasar Banjarmasin diprediksi akan terus melejit. Meski begitu stoknya masih terbilang aman. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN – Harga bawang putih dan bombai di Banjarmasin diprediksi akan terus melejit.

Tren penaikan harga tak lepas dari penyebaran virus corona atau COVID-19 di Tiongkok, sejak akhir tahun lalu.

Sejumlah pedagang bawang di Pasar Antasari dan Pasar Lama pun mengeluhkan kondisi ini.

“Harga bawang putih naik dari dua bulan terakhir, soalnya kan diimpor dari Tiongkok. Sama juga bawang Bombai,” kata salah seorang pedagang di Pasar Sentra Antasari ditemui bakabar.com, Kamis (5/3) pagi.

Saat ini, harga dua bawang tersebut dijual cukup mahal meski berangsur turun menjadi Rp45 ribu per kilogram. Padahal, harga normalnya rerata hanya Rp20-25 ribu/Kg.

Adapun harga tersebut dipatok berdasar harga beli kotor per karung yang dibeli dengan harga yang masih cukup tinggi di penyedia.

Sementara, bawang putih saat ini dijual rata-rata Rp45 ribu/Kg. Turun dari sebelumnya Rp60 ribu/Kg.

Lain halnya dengan bawang merah yang stoknya tidak diimpor. Pemilik kedai bumbu dapur menyebut harga bawang merah di Banjarmasin masih stabil. Sebab stok masih aman.

Walau bawang merah tidak didatangkan dari daerah Bima, stok masih tersedia dari daerah Surabaya dan Makassar.

Selain jenis bawang, pantauan lain seperti cabe-cabean terbilang masih stabil. Sebab bahan-bahan tersebut hanya didatangkan dari daerah Hulu Sungai, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Impor Tersendat Akibat Corona, Bawang Putih Picu Inflasi Kalsel 0,08 Persen

Baca Juga: Harga Bawang Putih di Pontianak Mulai Melonjak

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner