Pemko Banjarbaru

Dukung Percepatan Vaksinasi, Pemkot Banjarbaru Gelontorkan Rp 4 Miliar

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru mengucurkan anggaran sebesar Rp 4 miliar sebagai bentuk dukungan pada…

Featured-Image
Pemkot Banjarbaru mengucurkan anggaran sebesar Rp 4 miliar sebagai bentuk dukungan pada program percepatan vaksinasi. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru mengucurkan anggaran sebesar Rp 4 miliar sebagai bentuk dukungan pada program percepatan vaksinasi.

“Ini dukungan vaksinasi, ya. Bukan pengadaan. Karena pengadaan itu ditanggung pusat. Dukungan ini meliputi beberapa kegiatan terkait pelaksanaan vaksinasi,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Banjarbaru, Jainuddin, kepada bakabar.com, Rabu (16/6/2021).

Besaran dana itu, katanya, sesuai dengan usulan yang diajukan SKPD teknis yakni Dinas Kesehatan Banjarbaru.

Untuk diketahui, Presiden RI Joko Widodo menargetkan vaksinasi di Indonesia bisa menyentuh satu juta orang per hari.

Terbaru, percepatan vaksinasi juga ditarget bisa menciptakan Herd Immunity pada Agustus 2021.

Tentunya program percepatan vaksinasi ini berimplikasi ke daerah. Selain harus memenuhi distribusi vaksin yang ada, dukungan pelaksanaan vaksinasi juga disebut akan bertambah.

Sebab, program percepatan vaksinasi ini melibatkan banyak unsur. Selain ketersediaan dosis vaksin, jumlah tenaga vaksinator juga harus berimbang.

Jainuddin menerangkan instruksi presiden ini sudah menjadi atensi pemerintah daerah. Bahkan sebelum instruksi disampaikan, pihaknya telah menyiapkan anggaran tersebut.

“Sebetulnya sebelum adanya perintah percepatan ini kita sudah menyiapkan anggaran untuk dukungan program vaksinasi ini. Karena sudah tertuang di PMK (Peraturan Menteri Keuangan) 17 tentang penyesuaian penggunaan anggaran,” jelasnya.

Dalam PMK tersebut, Pemkot Banjarbaru diminta untuk mengalokasikan dukungan anggaran ihwal vaksinasi dan insentif tenaga kesehatan.

“Semenjak PMK diterbitkan kita sudah langsung alokasikan,” terangnya.

Lantas dengan adanya instruksi presiden itu, apakah akan ada anggaran tambahan?

Jainuddin menjawab pihaknya akan menyesuaikan dengan usulan oleh Dinas Kesehatan selaku dinas teknis.

“Sampai saat ini memang belum ada usulan (tambahan anggaran). Namun jika memang diperlukan, kita Insya Allah siap tetapi tentunya dengan beberapa tahapan, termasuk pembahasan dengan unsur pimpinan,” tuntasnya.



Komentar
Banner
Banner