bakabar.com, JAKARTA – Relawan Sahabat Jokowi meresmikan sebuah yayasan bernama Yayasan Kerja Indonesia Jaya untuk mendukung program dan kebijakan Presiden Jokowi pada pemerintahan periode kedua 2019-2024.
“Latar belakang berdirinya Yayasan Kerja Indonesia Jaya berangkat dari visi dan misi yayasan untuk menyukseskan pembangunan nasional Indonesia di segala bidang menuju masyarakat damai, adil, makmur, sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di dunia maupun di akhirat,” kata Ketua Harian Yayasan Kerja Indonesia Jaya (YKIJ), Denny D Kustia, saat peresmian, di Jakarta, Rabu (16/10).
Alasan lainnya berdiri yayasan itu, lanjut Denny, pembangunan di Indonesia akan menjadi maksimal kalau berbagai potensi yang ada dari bangsa ini merapatkan barisan dan mampu bersinergi dengan baik.
Untuk mendukung program Pemerintahan Jokowi tersebut, YKIJ pun telah menyiapkan rencana program yang akandiimplementasikan di masa depan.
“Pertama adalah program Indonesia Merekat, merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan untuk menjalin kesatuan dan persatuan,” kata dia.
Selanjutnya, program Menyapa Negeri, merupakan program untuk memberikan kontribusi pembangunan ekonomi sosial kemasyarakatan yang berkeadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Programnya sebagai berikut, yang pertama Cahaya Indonesia, bertujuan memberi energi dan penerangan di daerah terpencil dan desa-desa perbatasan serta pembangunan generator listrik bebas BBM bertenaga sampah,” kata Denny.
Bentuk aplikatif kedua dari program Menyapa Negeri lainnya, yaitu menyediakan aplikasi Yakin Pay sebagai fase awal penerapan perdagangan langsung antara pusat, koperasi, dan pasar guna mendukung pengentasan kemiskinan.
“Ketiga, program Sahabat Baitullah, yang memberikan kemudahan berumrah dulu baru bayar kemudian tanpa bunga dan tanpa denda,” ujarnya.
YKIJ pun juga akan menyentuh sektor-sektor atau masyarakat bawah yang mungkin belum tersentuh oleh pemerintah dengan program sosial kemasyarakatan mereka.
“Atau kita mengajukan proposal ke berbagai perusahaan, contohnya BUMN, untuk membantu, Kita hanya mengajukan proposal bantuan ke masyarakat yang membutuhkan. Terkait bentuk, cara dan proses bantuan kita serahkan ke perusahaan tersebut, kita tidak ikut campur, tugas kita hanya menyampaikan proposal saja,” ujarnya lagi.
Baca Juga:Sempat Mencekam, Polisi: Situasi Penajam Sudah Pulih
Baca Juga:Heli Bawa Teknisi Tower BTS Ditembak di Papua, Pelaku Diduga KKB
Baca Juga: Dini Hari, KPK Obok-Obok Kaltim, Tujuh Orang Ditangkap!
Baca Juga: Warga Kaget KPK OTT Wali Kota Medan
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor