bakabar.com, BANJARMASIN - PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) mulai melaksanakan kegiatan pembebasan lahan untuk tapak tower rencana jalur SUTT 150kV Sei Durian-Tarjun.
Jalur SUTT 150 kV Sei Durian-Tarjun merupakan jalur yang sangat panjang, terdiri dari 291 tower yang melintasi empat Kecamatan dan 17 Desa. Pembangunan jalur ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional untuk menunjang IKN dan tentunya memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan pembebasan dilakukan per Kecamatan yang wilayahnya terlintasi jalur, dimulai dari kegiatan pra inventarisasi atau identifikasi awal kepemilikan, sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dan inventarisasi bersama pemilik didampingi oleh aparat desa atau kelurahan setempat.
Manager Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4), Haris Nasution mengatakan identifikasi awal merupakan tahap pertama yang harus dilakukan untuk mengetahui siapa pemilik lahan yang terkena. "Untuk selanjutnya kita undang sosialisasi sehingga tepat sasaran," katanya.
Harapannya, kegiatan identifikasi awal ini mendapatkan kepemilikan lahan yang benar, sehingga dapat dilanjutkan tahapan selanjutnya yaitu pengecekan lahan bersama pemilik didampingi aparat setempat dan validasi bukti kepemilikan warga.
"Pelaksanaan pembangunan jalur ini didukung penuh oleh Pemda, Kecamatan sampai ke Desa yang wilayahnya terlintasi, dimana pembangunan ini dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat disekitarnya." pungkas Haris.