bakabar.com, BANJARMASIN – Dukung Program Food Estate, Bank Kalsel menggelar panen raya padi Desa Nalui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kamis (8/10) lalu.
Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk pemulihan ekonomi nasional. Bank Kalsel bersama pemerintah mengadakan panen padi IF16.
Dengan potensi tersebut, tentu Kabupaten Tabalong dapat menjadi lumbung padi berskala daerah maupun nasional. Dimana seperti yang kita ketahui, Kecamatan Jaro juga berbatasan langsung dengan ibukota Indonesia yang baru.
"Hal ini akan membuat Kecamatan Jaro menjadi penyangga kebutuhan pangan di wilayah tersebut," ungkap Dirut Agus dalam siaran pers Rabu (14/10).
Dia menerangkan panen padi IF16 merupakan wujud dukungan Bank Kalsel dalam meningkatkan kualitas padi di wilayah Kabupaten Tabalong. Berkolaborasi dengan Cecep Sadikin, praktisi pertanian dan pembina petani di Desa Nalui, Bank Kalsel mengupayakan pengadaan bibit varietas padi unggul IF16.
Penggunaan bibit IF16 dalam satu hektare tanah mampu memproduksi hasil panen sebesar 18 ton.
Dengan bibit IF16 dan pengolahan tanah yang baik tentu akan lebih memaksimalkan lahan di Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong.
Selain itu, kata Dirut Bank Kalsel mendukung secara penuh program ketahanan pangan milik Pemerintah Pusat maupun Pemprov Kalsel dan acara ini merupakan wujud dari komitmen dukungan tersebut.
Sekadar informasi panen padi IF16 merupakan rangkaian acara dari Gathering Bank Kalsel bersama petani di Kecamatan Jaro, yang mana panen ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.
Kegiatan dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Tabalong, Mustafa, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tabalong Sumiati, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabalong, Hj Syarifah Syifa Anang Syakhfiani dan Camat Jaro Suwandi.
Tak ketinggalan Kepala Bank Kalsel Kantor Cabang Tanjung, Akhmad Riadi dan Kepala Desa Nalui serta para undangan.
