bakabar.com, BANJARMASIN - Buntut dari video uang senilai Rp500 triliun di rekening, H Muhammad Amin dipanggil Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan guna dimintai klarifikasi.
Dalam klarifikasi tersebut, akhirnya terbongkar bahwa uang senilai Rp500 triliun itu tidak benar.
Juga diketahui maksud Amin membuat video sedemikian rupa, karena untuk mengelabui penjual barang antik yang diduga berniat menipu.
"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat dan pihak perbankan," papar Amin sesuai menjalani pemeriksaan.
Video dibuat di Bekasi, Jawa Barat, lalu dikirimkan warga Banjarmasin itu kepada salah seorang calon penjual barang antik. Namun belakangan video disebarluaskan oleh si penerima.
Sementara Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian, memastikan bahwa uang senilai Rp500 triliun tersebut fiktif. Namun demikian, kepolisian menyimpulkan tidak ditemukan unsur tindak pidana akibat pembuatan video itu.
"Menurut saya tidak terdapat pidana, karena penyebar video bukan yang bersangkutan," jawab Kapolda.
"Kecuali muncul korban akibat perbuatan tersebut. Kepada masyarakat yang merasa dirugikan, silakan melapor dan pasti kami tangani," pungkasnya.
