Tak Berkategori

Duh, Tutup Drainase dan Komponen Jembatan di Banjarbaru Kerap Dicuri

apahabar.com, BANJARBARU – Pencurian penutup saluran air atau drainase milik Dinas PUPR Kota Banjarbaru masih marak…

Featured-Image
Salah satu titik pencurian penutup drainase milik PUPR Kota Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Istimewa.

bakabar.com, BANJARBARU – Pencurian penutup saluran air atau drainase milik Dinas PUPR Kota Banjarbaru masih marak terjadi.

Teranyar, tutup drainase di Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selata, akhir tahun tadi. Dengan demikian, sepanjang 2021, 10 unit lebih yang hilang. Kerugian ditaksir capai Rp 30 juta.

Meski merugi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Banjarbaru Adi Maulana memilih langsung mengganti yang baru, tidak melaporkan ke polisi.

“Tahun lalu kita data dan melapor, tapi kali ini langsung kami ganti,” ujar Adi Kamis (6/1).

Sekadar pengingat, pencurian ini juga terjadi tahun-tahun sebelumnya dan dilaporkan ke kepolisian. Di 2019, pencuri berhasil tertangkap, namun di 2020 polisi gagal menangkap pelaku.

Sementara jumlah tutup drainase yang dicuri mencapai 20 grill dengan kerugian hingga Rp 60 juta.

Adi menjelaskan, untuk mengantisipasi kejadian pencurian ini, pihaknya mengganti material penutup drainase dengan plat beton.

Sebab, tidak mudah diangkat. Perlu 3-4 orang untuk mengangkatnya, sehingga kemungkinan dicuri lebih kecil.

Hanya saja, mengganti dengan plat beton sebut Adi juga dilema. Pasalnya menyulitkan petugas ketika pemeliharaan.

“Kadang-kadang harus dibongkar, tapi kalau plat beton mungkin tidak dicuri orang,” terangnya.

Kali ini pihaknya akan lebih aktif melakukan pemantauan. Terutama di beberapa titik Jalan Kelapa Sawit Satu, Jalan Kartini, Jalan Perdagangan, Jalan Kelinci, dan Jalan Jafri Zam Zam.

Pencurian Komponen Jembatan

Selain pencurian penutup drainase, sejumlah komponen salah satu jembatan di Peramuan Ujung juga dicuri.

“Lebih parah itu pencurian komponen jembatan dan sudah kami laporkan,” tegas Adi, Kabid Bina Marga itu.

Dirincikannya bagian yang hilang seperti baja, komponen diagfraghma sebanyak 7 unit, 2 unit sandaran jembatan, 7 unit sayap jembatan dan 2 unit peredam gempa. “Itu dengan total kerugian sekitar 42,5 juta,” ungkapnya.

Pihaknya sudah melaporkan pencurian itu ke Polres Banjarbaru, November 2021 lalu. Diperkirakan pencurian terjadi Oktober 2021.

“Saat ini sudah kami lakukan penanganan, kami laporkan karena ini sangat membahayakan,” ucapnya sembari berharap pencurinya bisa segera tertangkap.

Komentar
Banner
Banner