Informasi awal ihwal adanya nelayan terjatuh dari kapal diperoleh dari media sosial Facebook, lantas dilakukan penyelidikan.
Korban melaut tidak sendiri. Namun bersama 4 orang rekannya. Mereka berangkat menuju ke perairan Pulau Samber Gelap pada Jumat, (11/06).
Koes Adi bilang, sebelum korban terjatuh pada Sabtu (12/06) sekira pukul 11.00 Wita, kapal tengah berlabuh di perairan Samber Gelap untuk dilakukan perbaikan jala.
Saat itu, korban kemudian menuju ke buritan kapal untuk memperbaiki jala yang rusak.
Namun, nahkoda kapal dan rekannya merasa curiga, lantaran korban lama tidak kembali.
Dalam kondisi panik, para rekan korban bergegas mencari ke buritan kapal. Namun, korban sudah tidak ada.
“Kala itu, nahkoda bersama rekan korban melakukan pencarian. Namun, belum membuahkan hasil,” ujar Kasat.
Koes Adi menyebutkan tim gabungan telah terjun melakukan pencarian ke kawasan perairan Pulau Samber Gelap.
“Siang tadi, tim gabungan telah berangkat ke Pulau Samber Gelap melakukan penyisiran. Tapi, korban belum ditemukan sampai saat ini,” pungkas Koes Adi, Minggu (13/6) malam.