bakabar.com, BANJARMASIN – Setidaknya 12 siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Banjarmasin terpapar Covid-19 tak lama setelah pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar satuan pendidik di Jalan Mulawarman tersebut harus dihentikan sementara dan digantikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kepala SMPN 1 Banjarmasin, Gusti Khairur Rahman menerangkan bahwa hasil tracking siswa tersebut diterimanya pada Sabtu lalu (29/1/2022).
"Kalau tidak salah ada 12 siswa yang dikonfirmasi covid-19 dari hasil tracking, mereka sehat-sehat saja tidak ada gejala. Padahal mereka sudah vaksin dosis ke dua,” ujar Kepala SMPN 1 Banjarmasin, Gusti Khairur Rahman.
Sebelumnya, ia memaparkan bahwa terdapat satu siswa yang meminta izin untuk tidak masuk sekolah karena alasan sakit. Namun pihak sekolah tak mengetahui pasti, siswa tersebut mengalami sakit seperti apa.
“Kemudian kami dapat informasi dari Puskesmas Teluk Dalam, Sabtu sore kemarin kalau siswa kami terpapar covid-19,” ucapnya.
Siswa yang terlacak terpapar covid-19 ternyata tidak hanya pada satu sekolah, tetapi di dua sekolah lainnya.
Yakni SMP Negeri 2 Banjarmasin, dan SMP 19 Banjarmasin. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.
“Yang PJJ tidak hanya SMP 1, tetapi juga SMP 2 dan SMP 19, karena ada siswa terpapar covid-19,” terangnya.
Selanjutnya Disdik Kota Banjarmasin sudah memberikan instruksi kepada sekolah untuk melaksanakan PJJ.
PJJ tersebut dijadwalkan selama satu pekan, terhitung mulai besok Senin (31/1/2022) sampai Minggu (6/2/2022).