Hot Borneo

Dugaan Pembakaran Mobil Anggota KPUD di Kalteng, Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan

Hasil penyelidikan dugaan pembakaran mobil seorang anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di Kalimantan Tengah (Kalteng) berinisial FD, sudah disimpulkan

Featured-Image
Kondisi mobil anggota KPUD di Kalimantan Tengah yang terbakar di Kompleks Handil Bakti Indah. Foto: Humas Polres Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Hasil penyelidikan dugaan pembakaran mobil seorang anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) di Kalimantan Tengah (Kalteng) berinisial FD, sudah disimpulkan kepolisian.

Mobil berjenis Daihatsu All New Terios yang disewa FD, diketahui telah terbakar, Minggu (1/1) pagi.

Peristiwa ini terjadi di halaman rumah kerabat FD yang berlokasi di Kompleks Handil Bakti Indah, Kecamatan Alalak, Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sedianya berdomisili di Kalteng, keberadaan FD di Kalsel adalah untuk merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga.

Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Alalak dan langsung ditindaklanjuti bersama Polres Batola, serta dibantu Unit Forensik Polres Banjarbaru dan Inafis Direktorat Reskrimum Polda Kalsel.

“Dari hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti, disimpulkan bahwa kebakaran tersebut murni musibah. Tak ditemukan hal-hal yang mengarah kepada tindak pidana,” papar Kapolres Barito Kuala, AKBP Diaz Sasongko melalui Kasat Reskrim AKP Setiawan Malik, Kamis (5/1).

Sebelum memperoleh kesimpulan, polisi meminta keterangan saksi korban. Dijelaskan korban membawa mobil tersebut dari Kalteng sejak 24 Desember 2022.

Baca Juga: Mobilnya Diduga Dibakar, Anggota KPUD di Kalteng Beri Klarifikasi

Baca Juga: Tips Cegah Insiden Mobil Terbakar Mendadak

Sehari berselang FD pulang ke Kalteng, sedangkan mobil ditinggal di Alalak. Selama FD pergi, mobil tidak pernah dipakai dan hanya sesekali dipanasi.

Kemudian 31 Desember 2022, FD kembali ke Alalak dan membawa mobil berwarna hitam itu berkeliling Banjarmasin.

Sempat singgah di Duta Mall, FD menuju rumah keluarga yang lain di Jalan Gunung Sari untuk menyambut malam tahun baru dengan acara makan bersama, lalu kembali ke Alalak sekitar pukul 23.00 Wita.

“Ketika kembali ke Alalak, korban merasa mesin mobil sedikit pincang. Sedangkan panel AC terus menyala, kendati mesin mobil sudah dimatikan,” beber Setiawan.

Berkaca dari keterangan saksi, polisi kemudian memeriksa titik api diduga pertama kali dari bagian depan lampu sebelah kanan, serta aki yang hangus terbakar.

Ditemukan alur pengarangan yang terbakar bukan berasal dari bawah mobil, tapi dari lampu bagian depan sebelah kanan mobil menuju aki.

Selain bagian yang terbakar, pemeriksaan berlanjut ke bagian mesin, komponen AC dan bagian lain yang masih terlihat utuh. Kap mesin juga diperiksa untuk mencari kemungkinan dibuka paksa atau dirusak.

Polisi sempat mencurigai tumpukan sampah di depan mobil yang terbakar. Namun setelah memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian, dipastikan sampah ini telah dibakar sekitar dua pekan sebelum kejadian.

“Api diduga kuat disebabkan korsleting listrik dari bagian lampu depan sebelah kanan. Selanjutnya terpantik api yang langsung menyambar ke aki mobil,” jelas Setiawan.

“Perlu diketahui bahwa arus listrik ke bagian lampu depan tetap mengalir, meski kunci kontak mobil sudah dimatikan,” tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner