Saat itu, korban menanyakan kapan pelaku akan menyerahkan anak dari istri korban saat ini (anak tiri korban). Pelaku yang belakangan diketahui berinisial IB itu pun meminta korban agar menunggu.
Selang 10 menit kemudian, pelaku datang berjalan kaki mendatangi korban sambil membawa sajam jenis samurai dalam keadaan terhunus.
Tanpa berkata-kata, pelaku yang emosi langsung menebaskan samurai ketubuh korban.
Meski sempat mengelak, namun ujung senjata khas Jepang itu ternyata melukai ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah korban.
Pelaku yang kalap, kemudian mencabut sebilah parang yang sedari awal sudah dia siapkan di balik bajunya dengan menggunakan tangan kiri.
Beruntung aksi brutal pelaku berhasil diredam warga dan anggota Resmob Polda Kalsel, Ipda Joni Arif yang kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian.
Pelaku berhasil melarikan diri bersama seorang temannya yang kini menjadi buruan tim Buser Polsek Banjarmasin Timur. Sementara senjata tajam jenis Samurai dan sebilah parang milik pelaku berhasil diamankan polisi.
Peristiwa berdarah dikawasan padat penduduk itu pun dibenarkan oleh Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Susilo. Saat ini pelaku dalam pengejaran polisi.
“Korban sudah membuat laporan. Dan saat ini kami langsung bergerak memburu pelaku,” ucap AKP Susilo saat dikonfirmasi bakabar.com di Banjarmasin.
Namun demikian eks Kanit 4 Subdit 3 Ditkrimsus Polda Kalsel itu enggan menyebutkan motif penganiayaan yang dilakukan pelaku.