bakabar.com, BANJARMASIN – Aksi seorang remaja tanggung mengemudikan Avanza putih hingga menabrak sejumlah pemotor di Banjarmasin viral di media sosial. Remaja berinisial MAP (17) ini telah diamankan.
“Di Banjarmasin [diamankan], dia datang dari tempat temannya,” kata Kasat Lantas, Kompol Gustaf Adolf Mamuaya kepada bakabar.com, Kamis (14/10).
Kronologi berawal saat MAP mengendarai Toyota Avanza datang dari arah Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Tiba di simpang 4 Kantor Pos, MAP rupanya melanggar traffic light dengan berniat berbelok kiri ke arah Jalan Pangeran Samudera.
“Padahal di sana tidak boleh belok kiri karena satu arah,” kata Gustaf.
Melihat di sana satu arah, MAP malah membelokkan mobilnya ke kanan yang notabene juga tidak boleh.
Dari sana MAP tambah panik. “Mungkin karena takut dikejar oleh anggota kita,” kata Gustaf.
MAP lantas melajukan mobilnya. Tepat bundaran Tugu Kelabau, dia lalu berbelok ke arah kiri menuju Jalan MT Haryono.
Kemudian MAP mengambil lurus tepat di ujung Jalan MT Haryono sebelum belok kiri ke arah RE Martadinata atau kantor Pemkot Banjarmasin.
“Di sana juga satu arah, jadi dia melawan arus,” kata Gustaf.
Dari RE Martadinata, MAP kembali tancap gas hingga kembali ke simpang 4 Kantor Pos. Lalu terus ke Simpang 4 Lambung Mangkurat dan belok kanan ke Jembatan Merdeka dan terus ke arah Veteran.
Terakhir MAP berhasil diberhentikan dekat Simpang 4 Veteran-Gatot Subroto.
“Berhasil diamankan setelah terhalangi truk,” katanya.
Video saat MAP diamankan bahkan sampai viral di sejumlah media sosial. MAP dilaporkan sempat kena pukul oleh warga yang gusar.
Pasalnya, sepanjang pelariannya dari anggota Polantas itu, MAP terhitung hampir 3 kali membahayakan pengendara lain.
Dekat Pemkot Banjarmasin ia hampir nabrak tukang parkir. Di kawasan Veteran menyenggol spion mobil lain. “Dan terakhir di kawasan Kuripan menyerempet pemotor,” katanya.
MAP sendiri saat ini sudah berada di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan sementara, MAP rupanya tidak memilik SIM. Ia mengaku tidak kenal medan jalan di Banjarmasin.
“Dari pemeriksaan normal, tidak terindikasi minuman keras. Tapi akan kita dalami apakah dia memakai obat-obatan terlarang,” katanya.
