bakabar.com, BANJARBARU - Kebanggaan juga dirasakan Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, setelah dua tenaga kesehatan (nakes) RSD Idaman menorehkan prestasi di level nasional.
Kedua nakes tersebut adalah Joko Sutrisno dan Rini. Mereka menorehkan prestasi dari berbagai kegiatan yang diikuti.
Joko diketahui menjadi juara pertama dalam uji kompetensi pelatihan dialisis (cuci darah) angkatan ke-27 yang diselenggarakan Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur.
Adapun Rini didapuk sebagai peserta terbaik kategori operator Electroencephalography (EEG) Basic dari 80 peserta Jakarta Neurologi Exhibition Workshop and Symposium (JakNews) ke-11 di Jakarta.
Pencapaian mereka turut diapresiasi Aditya, karena membuktikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Pemko Banjarbaru dalam pelayanan kesehatan.
“Alhamdulillah mereka meraih prestasi membanggakan, sekaligus membuktikan kualitas SDM tenaga kesehatan di RSD Idalam unggul dan profesional," ungkap Aditya, Sabtu (25/5).
"Semoga penghargaan tersebut dapat menjadi tolak ukur yang baik untuk masyarakat, sehingga mempercayakan pengobatan dan penanganan kesehatan di RSD Idaman,” imbuhnya.
Sementara Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana, mengungkapkan bahwa dukungan Wali Kota dalam pengingkatan SDM di rumah sakit telah berdampak luas.
"SDM di RSD Idaman terus didorong untuk berinovasi dan berkompeten dalam memberikan pelayanan. Pun dalam beberapa tahun terakhir, layanan yang tersedia terus bertambah," papar Danny.
Diyakini penghargaan yang diterima Joko dan Rini memberikan nilai tambah untuk semua layanan di RSD Idaman.
“InsyAllah penghargaan itu memberi nilai tambah pelayanan cuci darah dan EEG di RSD Idaman, karena ditangani tenaga-tenaga yang kompeten," tutup Danny.
